Berita Sabu Raijua

Tim Rumah Sakit Advent Bandung Layani Pengobatan Gratis Buat Warga di Sabu Raijua 

Kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah melakukan pelayanan kesehatan masyarakat Sabu Raijua. 

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA 
Tenaga Kesehatan melakukan skrining kesehatan seorang ibu di Kantor Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua pada Senin, 7 Oktober 2024. 

Meski tim pelayanan tahun ini kecil namun tidak menyurutkan semangat mereka melayani di Sabu Raijua.

Iwa juga mengungkapkan, dalam pelayanan misi kemanusiaan ini, tim Rumah Sakit Advent Bandung mengerahkan dokter-dokter spesialis dan sub spesialis untuk melakukan tindakan operatif.

Akan tetapi pada tahun sebelumnya tindakan operatif belum sempat dilakukan karena terkendala tindakan anestesi atau pembiusan.

Tahun depan tim Rumah Sakit Advent Bandung berencana akan kembali mendatangkan dokter spesialis, sub spesialis da dokter anestesi untuk melakukan tindakan operatif sehingga masyarakat Sabu Raijua yang membutuhkan tindakan pembedahan tulang, pencerahan bisa dilakukan langsung di Sabu Raijua.

"Tahun depan memang kita merencanakan sesuatu yang lebih besar lagi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sabu Raijua karen alami akan menghadirkan lagi dokter-dokter spesialis dan sub spesialis," lanjut Iwan.
 
Dokter-dokter yang dikerahkan dalam misi ini merupakan dokter-dokter misionaris yang berasal dari latar belakang berbeda-beda bersama-sama menjalankan misi kemanusiaan di pulau sejuta lontar yang jauh dari pelayanan kesehatan yang memadai.

Dalam pelayanan kesehatan kali ini, tim pelayanan kesehatan Rumah Sakit Advent Bandung melakukan 
skrining kesehatan seperti asam urat, gula, kolesterol, tensi dan sebagainya.

Menurut Iwan, keluhan masalah kesehatan masyarakat Sabu Raijua yang melakukan pemeriksaan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia. 

Baca juga: Dua Pemilik Warung di Sabu Raijua NTT Jual Bakso Boraks

"Mungkin karena kebiasaan mengkonsumsi daging menyebabkan tensi tinggi atau kulit karena cuaca di Sabu cukup panas dan mereka tidak merasa matahari membakar kulit karena sudah terbiasa. Padahal itu sudah sangat panas dan kulit jadi bermasalah. Sisanya mungkin keluhan pada mata karena usia dan juga anak-anak kecil," terangnya.

Tentu saja jarak yang jauh dari Bandung ke Sabu Raijua Mejadi tantangan tersendiri bagi tim Rumah Sakit Advent Bandung dengan ketersediaan transportasi laut dari Kupang yang terbatas. 

"Sisanya kami rasa sangat antusias untuk bisa selalu datang ke sini," ujarnya.

Atas keprihatinan pihaknya, Ia berharap, tahun depan tim Rumah Sakit Advent Bandung betul-betul mewujudkan kerja sama yang lebih maksimal dengan RSUD Menia sehingga bisa melakukan tindakan operatif bagi pasien-pasien di Sabu Raijua.

Apalagi kondisi dokter yang hanya secara terjadwal datang ke RSUD Menia. Selain itu juga, misi ini mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di Sabu Raijua.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved