Liputan Khusus

Lipsus - Cerita Pemancing Tangkap Kerapu Sirip Merah 38 Kg

Ikan kerapu hasil tangkapan Tim Tanjung Jaya bercorak hitam kecoklatan. Dengan sirip merah. Ikan jenis ini biasanya berada di perairan laut dalam.

|
Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tim Tanjung Jaya berhasil memancing ikan kerapu dengan berat 38,45 kilogram. Jenis ikan itu menjadi paling berat dalam turnamen mancing Kapolda NTT tahun 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Tanjung Jaya berhasil memancing ikan kerapu dengan berat 38,45 kilogram. Jenis ikan itu menjadi paling berat dalam turnamen mancing Kapolda NTT tahun 2024.

Kegiatan mancing tersebut berlangsung 28-29 September 2024 di Perairan Pulau Timor. Lomba tersebut tidak saja peserta dari NTT tetapi ada juga peserta dari daerah lain termasuk dari Bali, NTB, Kalimatan, Surabaya  hingga Timor Leste.

Ikan kerapu hasil tangkapan Tim Tanjung Jaya bercorak hitam kecoklatan. Dengan sirip merah. Ikan jenis ini biasanya berada di perairan laut dalam.

Ketua tim Tanjung Jaya, Ajustus Tanjung mengatakan, perjalanan ke titik pancing membutuhkan perjuangan. Cuaca yang kurang baik menjadi kendala tersendiri sejak pembukaan lomba tersebut pada Sabtu (28/9) pagi.

"Kemarin (28/9) itu cuaca, angin kencang sekali," kata Ajustus, Minggu (29/9) di dermaga Nunbaun Sabu, Kota Kupang setelah tiba dari area pemancingan.

Sejak sebulan lalu, tim Tanjung Jaya sudah melakukan eksplorasi ke titik pemancingan sebelum turnamen berlangsung. Hasil pemantauan terlihat potensi ikan yang cukup bagus. Tim itu kemudian kembali ke titik saat perlombaan dimulai.

Cuaca yang tidak bersahabat sejak Sabtu membuat tim harus berjuang keras. Perahu tim Tanjung Jaya akhirnya menepi ke Pulau Tabui, menghindari cuaca ekstrim hingga pukul 04.00 Wita, Minggu (29/9).

"Saat cuaca agak bagus saya minta angkat jangkar kami ke spot. Di situlah pertarungan terjadi," kata Ajustus.

Pada pancingan pertama, sebetulnya ikan kerapu sudah memakan umpan tapi terlepas. Baru di pancingan kedua, ikan kerapu dengan bobot puluhan kilogram itu tertangkap. Menurut dia, spot Tabui berada di arah selatan perairan pulau Timor.

Ajustus mengatakan, potensi ikan di perairan NTT, khususnya pulau Timor sangat banyak. Untuk membawa ikan kerapu itu ke atas perahu, dibutuhkan waktu hampir 30 menit.

"Kurang lebih 30 menit. Tadi pafi (kemarin, Red) sekitar jam 7 lewat. Ikan seperti ini, kalau sudah kena dia kompresi sehingga dia tidak ada perlawanan," katanya.

Selama ini, kata dia, ikan jenis ini sulit didapatkan. Justru paling banyak ikan jenis lain seperti tuna. Sekalipun dapat, namun ukurannya pun lebih kecil. Selain ikan yang diperlombakan ada juga ikan lain yang ditangkap.

Dia menyebut, ikan kerapu yang diperlombakan adalah hasil tangkapan dari anggota timnya, Wempi Tualasi. Selama perlombaan, tim Tanjung Jaya beranggotakan 9 orang termasuk ABK.  Menurut Ajustus, turnamen mancing kali ini sangat luar biasa.

"Ini luar biasa. Kami ikut turnamen sejak 1995 tapi hadiah dan tidak sebesar ini. Tapi ikan lebih besar dari ini banyak. Berat itu ada yang 68 kilogram. Ini kerapu kurus, kalau biasanya itu dia lebih dari 40 kilogram. Ini sedang," ujarnya.

Ketua Panitia Rony Yap mengatakan, peserta dilepas peserta pada Sabtu (28/9). Total ada 63 kapal dan 357 peserta diberangkatkan dari Pelabuhan Nunbaun Sabu.  

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved