Cerpen

Cerpen: Jejak Langkah Sang Reformis

Kota ini telah menjadi saksi bisu perjalanannya, dari seorang pemuda biasa hingga menjadi figur politik yang diperhitungkan. 

Editor: Dion DB Putra
DOK
ilustrasi 

Hal-hal sederhana yang selama bertahun-tahun menjadi janji manis politisi.

***

Dua tahun yang lalu, Lexi hanyalah salah satu dari banyak anggota muda di partainya. Ia sering merasa diabaikan dalam diskusi-diskusi besar. 

Namun, semuanya berubah ketika kasus korupsi besar yang melibatkan proyek pembangunan Bendungan Wae belang mencuat.

Proyek yang seharusnya menjadi solusi bagi persoalan air di NTT justru menjadi lahan subur bagi para koruptor untuk mengeruk keuntungan. 

Ketika sebagian besar politisi lokal memilih diam atau justru terlibat dalam pusaran korupsi, Lexi dengan lantang bersuara, menuntut investigasi mendalam dan reformasi besar-besaran.

Wajah Lexi pun menjadi langganan di televisi lokal, mengisi kolom-kolom berita di Pos Kupang. Dia berbicara tentang transparansi, akuntabilitas, dan pentingnya memerangi korupsi demi masa depan NTT yang lebih baik. 

Rakyat pun mulai percaya bahwa Lexi adalah harapan baru, sosok yang akan mengangkat mereka dari keterpurukan.

Partainya, yang semula tak begitu diperhitungkan di tingkat nasional, mulai mendapatkan dukungan luas berkat keberanian Lexi. 

Pada pemilu berikutnya, partai mereka meraih kemenangan besar di NTT, membuat Lexi diangkat menjadi wakil ketua partai. 

Namun, kemenangan ini juga menjadi awal dari ujian besar bagi prinsip-prinsipnya.

Tekanan dari berbagai pihak mulai datang. Para pengusaha besar yang mendanai kampanye partainya kini menuntut imbalan. 

Lexi merasakan tarikan kuat dari lingkaran kekuasaan untuk mengikuti arus korupsi yang sama. 

Setiap kebijakan yang hendak ia dorong, seperti pengelolaan anggaran daerah yang lebih transparan atau upaya menghentikan pembalakan
liar di hutan-hutan Pulau Timor, selalu menghadapi perlawanan sengit.

Suatu malam, ketika Lexi pulang ke rumahnya di pinggiran Ruteng, Merry, istrinya, menyambutnya dengan wajah penuh kekhawatiran.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved