Pilkada 2024
Anak Muda Menghadapi Sejumlah Hambatan Terjun ke Pilkada
Meski kenyataan politik kadang tidak adil bagi yang tidak memiliki akses atau jejaring, parpol tetap menjadi kunci.
Sementara itu, menurut Hurriyah, rendahnya partisipasi anak muda dalam politik memiliki dampak signifikan terhadap representasi kebijakan yang dibuat. Ia menekankan bahwa kebutuhan anak muda sering kali diabaikan. ”Isu-isu yang relevan bagi anak muda, seperti krisis iklim, kesehatan mental, dan akses pekerjaan, jarang mendapatkan perhatian dari politisi atau calon kepala daerah,” ungkapnya.
Hurriyah mengungkapkan, untuk mendorong partisipasi politik anak muda, yang paling penting adalah adanya kemauan dari partai politik. ”Hambatan terbesar bukanlah karena anak muda tidak mau masuk politik, melainkan frustrasi terhadap sistem partai politik. Partai politik harus lebih terbuka terhadap caleg (calon anggota legislatif) muda dan menyediakan akses yang adil bagi mereka yang tidak memiliki privilese,” katanya.
Jika partai politik mau membuka pintu dan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berpartisipasi, generasi muda akan lebih tertarik untuk terlibat dan mengambil peran aktif dalam politik. Partai politik harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi anak muda sehingga regenerasi politik dapat berjalan dengan lebih baik.
Sementara itu, Arya menekankan pentingnya kehadiran anak muda yang kompeten dan berpengalaman dalam politik, serta memperingatkan bahwa syarat minimal usia 30 tahun untuk menjadi gubernur adalah langkah yang tepat. ”Kepala daerah harus memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup mengingat permasalahan daerah sangat kompleks,” jelas Arya.
Menurut Eddy, meski kenyataan politik kadang tidak adil bagi yang tidak memiliki akses atau jejaring, partai politik tetap menjadi kunci dalam mencetak calon pemimpin yang berkualitas. Oleh karena itu, kaderisasi di dalam partai politik sangat penting untuk melahirkan calon pemimpin yang tangguh.
Dia juga menambahkan, persaingan internal partai juga kuat sehingga kader muda yang ingin maju harus menunjukkan performa yang baik. ”Partai politik memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan ruang bagi kader muda yang kompeten dan siap memimpin,” katanya. (kompas.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.