Opini

Opini: KDRT, Dominasi Budaya Patriarki dan Kolaborasi Masyarakat

Di satu sisi KDRT merusak fisik dan mental korban, tetapi juga mengganggu stabilitas keluarga dan masyarakat di sisi yang lain.

Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/HO
Ilustrasi. 

Edukasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengubah pola pikir masyarakat. Pendidikan tentang kesetaraan gender sejatinya harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun dalam keluarga. 

Pendidikan ini harus menekankan nilai-nilai kesetaraan, penghormatan, dan hak asasi manusia, sehingga generasi mendatang tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan yang sehat dan adil. 

Sekolah-sekolah dapat bekerja sama dengan LSM dan pemerintah untuk mengintegrasikan pendidikan kesetaraan gender ke dalam kurikulum.

Selain itu, penting bagi pemerintah dan organisasi masyarakat membangun rumah aman (shelter) untuk korban KDRT, menyediakan akses ke layanan konseling, dan memastikan bahwa korban memiliki jalur yang jelas untuk mencari keadilan. 

Relawan di tingkat desa atau kota juga dapat berperan penting dalam memantau dan melaporkan kasus KDRT, serta membantu korban mengakses bantuan yang mereka butuhkan.

Kolaborasi masyarakat dalam upaya memutus rantai KDRT dapat diwujudkan melalui program kesadaran publik, edukasi komunitas, dan penguatan layanan dukungan bagia korban KDRT, terutama di daerah pedesaan. 

Dengan dukungan kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi semua warga NTT.

Pada akhirnya, kita semua memiliki peran dalam menciptakan perubahan ini. 

Dengan dukungan korban, menantang norma-norma patriarki, dan mempromosikan kesetaraan gender, kita dapat membantu menghentikan siklus kekerasan dan membangun masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. 

KDRT bukan hanya masalah perempuan, tetapi masalah kita semua. Mari kita bergandengan tangan untuk melawan kekerasan dalam rumah tangga dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved