Opini

Opini: Belajar dari Vietnam Soal Keberpihakan pada Guru

Kelompok guru inilah yang paling rentan secara finansial, karna mendapatkan gaji minimalis dan tak tentu waktu pembayarannya. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI MN ABA NUEN
MN Aba Nuen 

Oleh: MN Aba Nuen
Guru SMAN Kualin, Timor Tengah Selatan - Nusa Tenggara Timur

POS-KUPANG.COM - Politburo, unit tertinggi Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam, pada Jumat, 22 Agustus 2025 meluncurkan program prioritas nasional di bidang pendidikan melalui resolusi nomor 71-NQ/TW. 

Media berbahasa Inggris di Vietnam, VN Express edisi 27/8/2025 menulis, ini adalah reformasi pendidikan paling ambisius.

Visi yang ingin dicapai Vietnam hingga 2045 adalah memiliki sistem pendidikan nasional yang modern, berkualitas dan berada di antara 20 negara teratas di dunia.

Presiden Vietnam, To Lam tidak main-main untuk mewujudkan visi tersebut. 

Baca juga: Prabowo Umumkan Gaji Guru Naik 2025, Satu Kali Gaji Pokok untuk ASN, Rp 2 Juta untuk Non-ASN

Lam menempatkan guru sebagai pusat gerakan, dimana resolusi ini membuka jalan bagi kenaikan drastis tunjangan guru mencapai 70 persen, termasuk 30 persen untuk staf pendukung seperti tata usaha dan pustakawan, dan lebih dari 100 persen bagi guru-guru di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan wilayah etnis minoritas.

Program ini juga akan memfasilitasi guru dalam kegiatan pelatihan, memasok buku-buku teks pelajaran tersedia secara gratis untuk setiap murid, dan menaikan anggaran pendidikan paling kurang 20 persen dari anggaran negara, termasuk 3 persen yang dialokasikan untuk perguruan tinggi.

Dalam 10 tahun ke depan atau pada tahun 2030, Vietnam menargetkan 85 persen anak muda, wajib menamatkan perguruan tinggi dengan kemampuan bahasa Inggris, literasi dan artifisial intelligence (AI) yang mumpuni. 

Untuk itu, pemerintah merekrut 2.000 dosen internasional, dan memacu peningkatan publikasi ilmiah sebesar 16 persen per tahun.

Resolusi Politbiro membawa pesan penting, tentang masa depan pendidikan Vietnam di bawah kendali Partai Komunis. 

Perubahan radikal terlihat pada kenaikan tunjangan guru mencapai 70-100 persen. 

Keberpihakan ini menggambarkan kesadaran pemerintah terhadap peran krusial guru, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional Vietnam.

Resolusi 71, juga lahir tak lepas dari kesadaran pemerintah terhadap rendahnya penghasilan guru di semua jenjang pendidikan. 

Seperti dilaporkan Vietnamnews, koofisien gaji awal guru di Vietnam adalah 2,10 dan tunjangan sebesar 35 persen dari gaji pokok, total pendapatan bulanan sebesar VND6,63 juta atau sekitar 3 jutaan jika dikonversi dalam rupiah. 

Minimnya gaji memicu setidaknya 1.600 guru prasekolah mengundurkan diri antara Agustus 2023 hingga April 2024 atau 22 persen secara nasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved