Kunjungan Paus Fransiskus

Ada Apa dengan Kita?

Terkait dengan tema kunjungan Paus, beliau mengungkapkan “Paus adalah seorang yang memperjuangkan persaudaraan manusia

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Sr. Herlina Hadia, SSpS (Mahasiswa S3 Theology di Yarra Theological Union - University of Divinity, Melbourne-Australia) 

Dalam sebuah refleksi singkat pada saat Meditasi Pagi di Kapela Domus Sanctae Marthae: Belas Kasih adalah Bersikap Adil, pada hari Selasa, 17 September 2019, Paus Fransiskus mendefinisikan belas kasih sebagai “bahasa Allah. Belas kasih bukanlah perasaan kasihan yang sederhana dan dangkal, namun melibatkan diri dalam kebutuhan sesama yang lain.”

Paus Fransiskus menutup renungannya dengan mengatakan bahwa “belas kasih membawa kita pada jalan menuju keadilan sejati. Kita harus selalu mengembalikan apa yang menjadi hak milik orang lain, dan ini selalu menyelamatkan kita dari keegoisan, dari ketidakpedulian, dari menutup diri.”

Para uskup Indonesia sedang mengajak kita, orang-orang Katolik Indonesia untuk menghidupi iman yang membawa kita pada rasa persaudaraan dan belas kasih dengan yang lain, khususnya di tengah keberagaman keyakinan dan budaya di Indonesia, bukan iman yang membawa kita kepada kesombongan spiritual. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah kesempatan kita untuk berbenah diri. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved