Breaking News

Opini

Opini: Membawa “The Creationist” Kika Ga dalam Animasi untuk Pelestarian Budaya Sabu

Bidang animasi beragam, mulai dari teknik gambar tangan tradisional hingga gerakan yang dihasilkan komputer secara digital.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Amadeus Jacaranda 

Oleh : Amadeus Jacaranda
Mahasiswa International Program in Digital Media Universitas Kristen Petra - Surabaya

POS-KUPANG.COM - Animasi adalah seni membuat benda mati tampak bergerak (Kehr, 2024). Melalui animasi gambar atau objek statis dimanipulasi untuk memiliki ilusi gerakan.

Bidang animasi beragam, mulai dari teknik gambar tangan tradisional hingga gerakan yang dihasilkan komputer secara digital.

Terlepas dari proses yang digunakan, dasar pemikiran animasi tetap sama, animasi memerlukan pengaturan frame-frame terpisah sedemikian rupa sehingga menghasilkan ilusi gerakan.

Salah satu dasar terpenting dari proses animasi adalah kemampuan untuk menghidupkan cerita dan karakter. Animasi memungkinkan para pekerja kreatif untuk menciptakan narasi yang dinamis dan menarik yang dapat memikat dan dinikmati penonton.

Animasi juga memberikan kontrol artistik tingkat tinggi, yang memungkinkan pekerja kreatif untuk mempengaruhi setiap bagian dari komponen visual.

Animator dapat menyempurnakan setiap komponen, mulai dari desain karakter dan lingkungan hingga waktu dan kecepatan gerakan, untuk memenuhi tujuan naratif dan estetika proyek.

Secara dasar, animasi adalah alat narasi yang kuat menggunakan seni dan teknologi untuk menghasilkan visual yang bergerak.

Animasi menyediakan platform unik untuk ekspresi kreatif yang memungkinkan para pekerja kreatif mewujudkan ide-ide dengan cara yang dinamis dan menarik.

Karya seni animasi cocok untuk mendokumentasi dan melastarikan cerita rakyat secara digital.

Cerita rakyat adalah cerita yang disampaikan secara lisan di mana tokoh-tokoh cerita atau peristiwa-peristiwa yang diungkapkan dianggap pernah terjadi di masa lalu atau merupakan suatu kreasi atau hasil rekaman semata yang terdorong keinginan untuk menyampaikan pesan atau amanat tertentu, atau merupakan suatu upaya anggota masyarakat untuk memberi dan mendapatkan hiburan atau pelipur lara (Semi, 1988).

Sabu memiliki berbagai kepercayaan tradisional, adat istiadat, dan praktik-praktik kehidupan sehari-hari, termasuk kepercayaan tentang akhirat dan kepercayaan tentang peran alam dalam kehidupan lokal.

Budaya Sabu berakar kuat pada spiritualitas dan diwariskan secara turun-temurun.

Budaya ini merupakan bagian penting dari identitas Sabu dan terkait erat dengan rasa memiliki dan kebersamaan.

Salah satu keunikan dalam komunitas penduduk Sabu adalah pengetahuannya tentang garis keturunan setiap individu. Setiap orang memiliki kewajiban yang sama dalam mengetahui asal-usulnya, tanpa memandang status sosial yang disematkan peradaban dari luar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved