Wawancara Eksklusif
Wawancara Ekslusif Bakal Cawalkot Kupang Bildad Thonak: Jual Ide dan Gagasan, Anak Muda Bisa Maju
Anak muda itu menjual ide dan gagasan mengenai pembangunan kota dibawa kemana.
Politik itu, seharusnya milik semua, bukan hanya milik orang-orang yang berkuasa atau keluarga politik atau juga birokrat yang sudah mau pensiun. Semua orang yang punya ide dan gagasan, biarlah dia sampaikan ke ruang publik untuk diuji. Dari nol, semoga dia sampai ke angka 9 bahwa visi ini dia bisa sampai akhir dengan baik.
Ada belasan orang yang disebut potensial untuk maju di Pilwalkot. Hanya dua atau tiga orang saja yang anak muda. Bagaimana Anda melihat anak muda yang berani di tengah hegemoni politisi senior?
Dengan kemunculan tokoh muda, luar biasa bahwa anak muda mau tampil. Sehingga menyambut apa yang dibilang, kebetulan saya muncul lebih dulu, bahwa hari ini kita bisa menginspirasi anak-anak muda, saya pikir keberanian ini yang sulit.
Dia punya semua tapi tidak punya keberanian, saya pikir tidak bisa juga. Hari ini mereka berani tampil, saya mengapresiasi. Itu luar biasa.
Apa yang membedakan Anda dengan politisi muda lainnya di Pilwakot Kupang?
Mungkin yang paling pertama adalah profesi, saya pengacara dari teman-teman yang lain itu. Sehingga kemampuan untuk berbicara hukum, karena profesi saya di bidang hukum jadi mungkin lebih. Kalau yang lain seperti kaka Yuven Tukung, lahir di kabupaten, sama dengan saya, anak dari daerah yang hari ini datang ke sini. Kalau dalam konteks pekerjaan, saya murni merintis sendiri sampai akhir.
Bagaimana meyakinkan bahwa Anda bisa lebih dari politisi muda lainnya?
Kalau untuk menyampaikan ke publik, apa yang saya bisa berikan, saya bisa memastikan bahwa semua kebijakan publik itu pasti didasarkan pada hukum.
Birokrasi berjalan sesuai dengan rel hukum yang ada. Kemudian kebijakan publik juga sesuai dengan hukum yang ada. Karena, seringkali orang lupa bahwa dalam konteks kebijakan publik itu yang paling utama adalah asas dan manfaat.
Ketika dia tidak bermanfaat itu adalah pelanggaran hukum. Jadi itu sangat berbahaya ketika kebijakan publik itu tidak ada asas dan manfaat. Hal itu kalau dalam konteks hukum bisa dikatakan tindak pidana korupsi. Saya tidak mau hal seperti tidak ada asas dan manfaat itu tidak ada.
Kalau saya diberi kesempatan oleh Tuhan, dan direstui oleh rakyat, hal-hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Itu pasti menjadi pembeda. Saya tidak mungkin melakukan sesuatu yang melanggar hukum dan kemudian menjerat saya juga.
Karena jujur, saya masih muda, kalau saya hitung pemilu saya mungkin lima atau enam kali lagi. Sehingga, dalam Pemilu kali ini, diberi kesempatan kali ini oleh Tuhan dan masyarakat kemudian, saya naik dan hanya merusak citra saya selama lima tahun dan saya terjerat dengan persoalan itu, lalu 2029 saya tidak tahu mau buat apa, dan seterusnya. Sehingga saya pasti berbuat terbaik untuk rakyat dan untuk daerah ini.
Sering kami dengar tagline perintis bukan pewaris, Anda tolong jelaskan seperti apa maknanya?
Saya taglinenya perintis bukan pewaris. Memang tagline ini menceritakan sejarah saya. Saya sering sampaikan, saya orang dari Kabupaten Kupang harusnya dicalonkan di Kabupaten Kupang. Atau kalau jago kandang itu, kandang saya di Kabupaten Kupang.
Tapi saya kenapa memilih di Kota Kupang, karena saya ingin memberikan inspirasi bagi teman-teman atau anak muda lainnya, bahwa kalian yang bukan siapa-siapa pun kalau belajar cukup, berdoa, bekerja dengan baik, kalian bisa merubah kedudukan kalian. Itu sebenarnya tagline perintis bukan pewaris.
Kadang-kadang kita tahu bahwa kalau kita berhadapan dengan orang yang punya kekuatan dan segalanya, kita langsung down, takut dan tidak berani. Tapi hari ini saya datang untuk memberikan warna berbeda bahwa siapapun orangnya, dari latarbelakang seperti apapun, sebenarnya dia harusnya diberikan kesempatan yang sama untuk bertarung dan kalau dia terpilih maka dia dapat membangun kota ini lebih baik. Tagline ini bukan hari ini baru ada.
Kalau kita berbicara, kelas menengah kebawah lebih banyak di Indonesia. Orang-orang seperti saya ini banyak di Indonesia, yang hidup seperti saya ini banyak. Jadi mereka juga bisa mendapatkan tokoh, idola baru. Kalau saya sebutkan bahwa di Indonesia ini sebenarnya tokoh dan idola di Indonesia itu sedikit.
Atau, tokoh inspirasi itu sedikit. Orang yang sudah sukses, dia tidak mau menceritakan sejarahnya datang dari mana. Tidak ada. Kenapa? Kadang-kadang malu, cerita bahwa dia anak petani, orang susah, kan sedikit sekali.
Hari ini saya mau datang bahwa kita yang bukan anak siapa-siapa, kalau cukup belajar, cukup berdoa, dan cukup bekerja dengan baik, kedudukan kita pasti berubah. Itu paling penting sebenarnya.
Jadi saya tidak punya kepentingan dengan orang lain. Ketika dia merintis dengan baik saat umur muda, dia punya warna lebih baik, tidak perlu menunggu nanti usia sudah senja. Kesiapan saya tentu 100 persen untuk bertarung. Bagaimana anak muda tidak 100 persen itu saya pikir tidak.
Pasti saya siap secara baik untuk bertarung di pesta politik di Kota Kupang. Saya lawyer, harus fighter. Kalau teman-teman mengikuti di sepak terjang saya sebagai profesi, orang tahu bahwa saya memang fighter.
Gagasan Anda untuk Kupang 5 atau 10 tahun lagi seperti apa? Bagaimana melihat visi Kupang 2030 atau 2045?
Kupang ini menjadi barometer, bukan hanya politik tapi juga masalah pembangunan daerah ini. Sehingga, Kupang ini bisa menjadi inspirasi soal bagaimana, pembangunan Kota, penataan birokrasi sehingga daerah lain mungkin bisa belajar ke Kupang untuk daerahnya lebih baik. Dan tidak perlu studi banding ke daerah luar. Kupang harus menjadi tempat untuk semua orang belajar membangun kota yang lebih baik.
Mungkin saya merasa kalau, 5 atau 10 tahun, Kupang harus jadi kota modern, tempat tinggal disiapkan secara baik, birokrasi, secara baik juga, lapangan kerja juga untuk menerima bonus demografi, yang ini menjadi persoalan besar.
Kita tahu hari ini anak muda sulit mencari pekerjaan. Ini menjadi masalah mendasar kota Kupang, ini kota jasa sehingga tidak banyak ruang-ruang pekerjaan yang bisa dieksploitasi karena itu bagaimana giat pemerintah untuk menyiapkan lapangan kerja.
Hari ini kita anak muda harus terjun ke dunia politik dan paham secara baik politik ini sehingga kita tidak salah memilih. Kemudian, teman-teman semua mohon doa dan dukungannya, agar dalam perjuangan saya merepresentasikan salah satu anak muda yang bukan siapa-siapa, datang dari kampung, kemudian Tuhan restui dan kita bertarung dan kemudian menjadi Walikota di Kota Kupang. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.