Breaking News

Opini

Opini: Pemimpin yang Melayani

Menurut catatan KPK selama tahun 2004 sd 2022 ada 22 gubernur dan 154 bupati/walikota yang terjerat kasus rasuah. Keadaan yang sangat memprihantinkan.

Editor: Dion DB Putra
DOK POS KUPANG
Herman Musakabe. 

Menurut catatan KPK selama tahun 2004 sd 2022 ada 22 gubernur dan 154 bupati/walikota yang terjerat kasus rasuah. Keadaan yang sangat memprihantinkan.

Penyebabnya adalah biaya politik yang mahal, politik transaksional, hutang yang harus dibayar, nafsu keserakahan untuk memperkaya diri, penyalahgunaan wewenang dan hukuman yang relatif ringan untuk koruptor.

Kita sedang mengalami krisis kepemimpinan. Hanya sebagian pemimpin yang bisa menjalankan amanat dengan baik dan berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Pemimpin Seperti Apa yang Diperlukan

Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bagaimana mengatasi krisis kepemimpinan? Ternyata elektabilitas dan popularitas seseorang calon pemimpin tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas pemimpin dan kepemimpinannya.

Elektabilitas dan popularitas adalah ciptaan manusia dan teknologi sedangkan pemimpin sejati lahir dan tumbuh berkembang dari karakter pribadi, integritas (jujur, rendah hati dan sifat melayani) serta rekam jejak (track record) yang sudah teruji dari seorang calon pemimpin.

Firman Tuhan tentang pemimpin dan kepemimpinan mengingatkan kita. "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu." (Matius 20 : 26-27).

"Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan." (Lukas 22 -26).

Tuntunan ini lebih akurat dan aktual dari teori dan ilmu kepemimpinan yang ada dan bersifat universal bagi para calon pemimpin.

Apa pemimpin yang melayani dan bagaimana ciri kepemimpinan yang melayani (servant leadership) itu? Kepemimpinan yang melayani adalah tipe atau model kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang sedang dialami suatu masyarakat dan bangsa.

Para pemimpin pelayan (servant leader) tidak mengutamakan kekuasaan (power) tetapi cenderung mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas kepentingan dirinya.

Orientasnya adalah melayani, cara pandangnya holistik dan beroperasi
dengan standar moral spiritual. Beberapa karakterristik atau sifat-sifat pemimpin dan kepemimpinan yang melayani adalah sebagai berikut.

(1) Berorientasi pada pelayanan, hubungan antara pemimpin dengan orang-orang yang dipimpin berorientasi pada sifat melayani untuk kepentingan rakyatnya.

(2) Memiliki Visi yang kuat. Visi identik dengan pemimpin itu sendiri. Visi pemimpin untuk membangun daerah dan mengatasi kemiskinan, harus menjadi ciri pemimpin dan menginspirasi tindakan bawahannya.

(3) Membangun kepengikutan (followership). Pemimpin harus menciptakan kepengikutan karena keberhasilan tugas lebih banyak ditentukan oleh para pengikut atau pemimpin dibawahnya (80 persen) sedangkan pemimpin 20 persen. Kepengikutan bukan hanya segi kuantitatif tapi juga kualitatif yaitu sifat melayani itu sendiri.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved