Opini
Opini: Era Perang Kembali
Seperti serangan Rusia ke Ukraina yang tidak dapat dicegah oleh siapa pun, saling serang Israel dan Iran, juga tidak mampu dicegah siapa pun.
Percepatan Pemilu satu putaran bisa diasumsikan terkait dengan eskalasi geopolitik dunia. Kunjungan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan ke Presiden People’s Republic of China, Xi Jinping, mungkin juga dalam bacaan strategis ini.
Setiap kali ada perubahan landscape politik dunia selalu dimulai dengan perang. Hadirnya negara baru, semacam Indonesia juga tidak lepas dari kekalahan Belanda di Asia, dan Eropa. Hegemoni AS atas Indonesia hari-hari ini pun sudah jauh berkurang, baik karena Trump, maupun afiliasi perang dingin era Soeharto yang melemah pasca 1999.
Untuk Indonesia agenda sederhana dalam negeri cuma dua. Pertama, pastikan sekian kelompok tidak terbawa-bawa dalam perang yang akan berlangsung panjang.
Kedua, pastikan kepala negara berbicara sebagai negarawan yang mampu melihat landscape politik baru dunia. Tentu, butuh imajinasi, terutama untuk membayangkan kematian-kematian yang mungkin dan bagaimana kita dan dunia keluar dari tragedi.
Mudah-mudahan para elit penguasa negeri ini, sejenak keluar dari kebiasaan buruk lama, dan mau berusaha meletakan pikiran bijak sebagai panglima, dan bukan kebiasaan pat gulipat yang akan menyengsarakan rakyat di era perang. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.