Liputan Khusus

Lipsus - Gelar Aksi 73 Ribu Lilin, Warga Sumba Tolak Keputusan Ratu Wulla

Korlap Aksi Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi, Andreas B. Dadi dan Martha Mila mengungkapkan kekesalan mereka terkait pengunduran diri itu.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Aliansi 73 ribu lilin menolak pengunduran diri Ratu Wula dari Caleg DPR RI yang digelar di Alun alun Tambolaka. 

Untuk diketahui, dalam rekapitulasi Pemilu 2024, Ratu Wulla menempati posisi ketiga di NTT II dengan perolehan 76.331 suara. Ia berada dua tingkat dari politikus NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat yang berada di posisi 5 dengan 65.359 suara.

Sementara itu, KPU telah menerima surat pengunduran diri dari Ratu Wulla. Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU August Mellaz dalam rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2024. KPU akan mengkaji lebih dulu terkait mundurnya Ratu Wulla. KPU menerima surat mundur itu dari perwakilan Partai NasDem.

"Jadi kita tidak sampai ke sana (memutuskan). Kebetulan kemarin itu memang saksi dari Partai NasDem menyampaikan surat kepada kami," kata Anggota KPU RI August Mellaz kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

 

Tokoh Masyarakat Sumba 

Tokoh masyarakat Sumba di antaranya Haji Bugis, Ridwan Hamzah, Labertus Todoh dan Soleman Mawo  meminta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menarik kembali surat pernyataan pengunduran diri calon legislatif DPR RI asal daerah pemilihan NTT 2, Ratu Ngadu Bonu Wulla, S.T dari KPU RI.

Hal itu karena rakyat Sumba telah memilih Ratu Wulla untuk duduk di lembaga DPR RI. Rakyar Sumba telah memberikan 73.000 lebih suara, mengantarnya untuk duduk di lembaga DPR RI untuk periode keduanya.

Menurut Haji Bugis, dirinya merasa sedih setelah mendengar Ibu Ratu Wulla mengundurkan diri.

“Saya mengenalnya, saya rasa sangat tidak.mungkin ibu melakukan itu. Selaku masyarakat Sumba memohon Pak Surya Paloh menarik surat pengunduran diri itu,” ujar Haji Bugis.

Sementara Ridwan Hamzah, menambahkan, langkah pengunduran  diri Ratu Wulla terlihat janggal, tidak masuk akal sehat. “Bagaimana mungkin, seorang pemenang pertarungan, kok mengundurkan diri. Hal itu tidak sesuai sifat kepribadian Ibu Ratu Wulla.yang saya kenal,” ujar Hamzah.

Sedangkan toloh masyarakat lainya Lambertus Todo mengatakan, saat ini masyarakat Sumba berada dalam kegamangan antara percaya dan tidak percaya dengan pengunduran diri tersebut.

“Kenapa demikian, karena informasi hanya dari media saja. Masyarakat.belum mendapatkan penjelasan resmi dari Ibu Ratu dan Partai Nasdem itu. Walau demikian  saya mendukung aksi keprihatian ini. Apalagi calon terpilih kok mundur, ini sesuatu yang aneh terjadi,” ujarnya.

Sebab sebagai masyarakat Sumba, tambah Lambertus, pihaknya sangat mengenal baik karakter dan sifat Ratu Wulla yang selalu dekat dengan rakyat dari ujung barat Pulau Sumba yakni Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah hingga ujung timur Pulau Sumba yakni di Kabupaten Sumba Timur pasti mengenal sosok ibu Ratu Wulla

“Sebagai orang Sumba,  kami bangga memiliki satu-satunya wakil rakyat Sumba yang duduk di DPR RI. Selama ini, kami telah merasakan perjuangan ibu Ratu untuk Sumba,” ujarnya.

Karena itu, para tokoh masyarakat ini memohon agar Ratu Wulla tetap menjadi wakil kami di Senayan. Sebab, rakyat Sumba telah memilih dan memenangkannya dengan meraih suara terbanyak di daerah pemilihan NTT 2.

“Untuk itu, kami memohon dengan sungguh-sungguh agar Ketua Umum Partai Nasdem, Bapak Surya Paloh dengan kebesaran hatinya mau menarik kembali surat pengunduran diri Ratu Wulla di KPU RI,” harap Lambertus. (pet)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved