Bentrok di Perbatasan RI RDTL

Pernyataan Kepala Desa Inbate Usai Masyarakat Terlibat Bentrok bersama UPF dan Warga Timor Leste 

Masyarakat Desa Inbate (sekaligus pemilik lahan pertanian), meminta agar tidak boleh pembangunan patok perbatasan di lokasi itu

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
LOKASI BENTROK - Kapolres TTU AKBP Eliana Papote, Dandim TTU saat berada di lokasi bentrok warga di perbatasan RI-RDTL 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Desa Inbate, Matias Eko mengatakan, lokasi dimana sempat bentrok antara warga Indonesia dan Warga Timor Leste serta UPF Timor Leste tersebut, merupakan lokasi kebun milik warga Desa Inbate.

Selama ini masyarakat Desa Inbate mengolah lahan tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Secara turun-temurun lahan tersebut menjadi sumber hasil pertanian Warga Desa Inbate. Selama ini, kata Matias, tidak pernah terjadi bentrok berdarah di lokasi tersebut.

Masyarakat Desa Inbate (sekaligus pemilik lahan pertanian), meminta agar tidak boleh pembangunan patok perbatasan di lokasi itu.

Baca juga: Bentrok di Batas RI-RDTL, Fraksi PKB DPRD NTT Minta Tidak Boleh Ada Korban Lagi

Pasalnya, titik tersebut selama ini menjadi titik sengketa antara warga Indonesia dan Timor Leste.

" Kalau mereka tidak bangun (patok perbatasan), pasti tidak ada kejadian seperti itu," ucapnya.

Semestinya, patok perbatasan yang bermasalah tersebut, tidak boleh dilakukan aktivitas khususnya pembangunan patok perbatasan. Mereka menyarankan agar dilakukan ke depan tidak dilaksanakan aktivitas

Ia berharap, insiden tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sementara masyarakat juga diminta untuk menjaga kondusifitas. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved