Liputan Khusus

News Analysis PMI Asal NTT Disiksa Anak Majikan di Arab Saudi, Pemerhati: Sudah Sering Terjadi

Kejadian yang belakangan viral itu terjadi di Arab Saudi, meski negara itu memang kurang memiliki catatan kekerasan terhadap PMI.

|
Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pemerhati Pekerja Migran Indonesia atau PMI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Pdt Emi Sahertian 

"Namanya orang sudah di pinggir jurang. Namanya kita sebagai manusia menolong dulu. Sebagai manusia kita menolong, sebagai pemerintah kita sudah melakukan koordinasi. Dan kita bergerak cepat. Informasi ini tadi malam sudah sampai di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Riyadh (Ibu Kota Negara Arab Saudi),"  kata Aurelius.

Aurelius belum mau berkomentar jauh soal isi pengakuan Andi Darmawaty di video yang beredar tersebut. Sebab, butuh pendalaman. "Komunikasi dengan BP3MI akan terus kami bangun untuk penanganan masalah ini," kata Aurelius.

Dia mewaspadai mafia human trafficking dan bisa jadi agen dari Andi Darmawaty mau 'cuci tangan'. Aurelius berasumsi demikian, namun dia berharap asumsinya tidak benar.

"Agen tidak mau membayar gaji orang, karena illegal. Dia tidak mau memulangkan dan dia ciptakan dengan cara begitu sehingga pemerintah turun tangan, pemerintah yang membiayai kepulangan," jelasnya.

Aurelius menambahkan, PMI legal asal Nagekeo yang bekerja di Arab Saudi ada sekitar tiga orang. Dan sejauh ini baik - baik saja. Tiga orang PMI ini dapat dipantau karena memang berangkat secara prosedural. (fan/orc)

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved