Liputan Khusus
Lipsus - Jaga Harga Beras Tidak Terus Meroket, Bulog NTT Siapkan 14 Ribu Ton
Faizal juga menyampaikan, hingga saat ini penyaluran bantuan pangan masih berjalan. Untuk tahap pertama dialokasikan pada periode Januari hingga Maret
Sejak Januari 2024, perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) terhadap 5 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yaitu Kota Kupang, Maumere, Waingapu (yang mencerminkan Inflasi urban perkotaan) dan tambahan Kabupaten Ngada serta Kabupaten TTS (yang mencerminkan inflasi Urban dan juga inflasi rural.
IHK Kota Kupang berada pada 1,86 persen, Kota Maumere 3,57 persen, Kota Waingapu 3,57 persen, Kabupaten Ngada 2,65 persen, dan Kabupaten TTS sebesar 4,50 persen.
Ayodhia juga sudah memantau harga komoditi di Pasar Kasih, Naikoten 1, Kota Kupang. Dia mendapati sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga. Pantauan yang dilakukan Ayodhia pada Selasa (20/2) dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi.
Dalam pantauan itu, Ayodhia menanyakan beberapa harga komoditi kepada pedagang seperti beras, telur, minyak goreng, sayur‑sayuran, cabai, bawang merah bawang putih, kacang merah, buah alpukat, bunga pepaya, jeruk nipis, daging ayam dan beberapa komoditi lainnya dengan harga yang masih terbilang stabil.
Untuk harga komoditi sayur‑sayuran, cabai serta daging ayam terpantau stabil dan tidak mengalami kenaikan harga sesuai keterangan yang diberikan para pedagang.
Namun, beberapa komoditi lainnya mengalami kenaikan harga, seperti beras eceran yang biasanya dengan harga Rp 10.000/Kg menjadi Rp 11.500/Kg , bawang merah dari harga semula Rp.25.000/Kg naik menjadi Rp 35.000/Kg, bawang putih dengan harga semula Rp 40.000/Kg naik menjadi Rp 55.000/Kg, telur ayam harga semula Rp 55.000/rak naik menjadi Rp 60.000/rak.
Dari hasil pantauan harga pasar tersebut, Ayodhia mengharapkan agar TPID dapat segera mengambil langkah untuk mengupayakan ketersediaan stok agar harga dapat stabil dan mendorong gerakan menanam kebutuhan sehari‑hari seperti cabai, bawang dan tanaman hortikultura lainnya di pekarangan sendiri.
Usai memantau perkembangan harga komoditi pasar di Pasar Kasih, Ayodhia beserta rombongan kemudian bergerak menuju Gudang Bulog Alak. Kunjungan oleh Penjabat Gubernur itu guna memantau dan memastikan stok ketersediaan beras.
"Kita pastikan ketersediaan stok beras dan bisa mencukupi sampai bulan ramadhan. Kita harapkan tidak ada kendala apapun sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat," ujar Ayodhia.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menanyakan kesediaan beras di Flores, Sumba dan Alor dan wilayah yang lain kepada Kepala Bulog NTT, Himawan Nugraha.
Menurut data yang diberikan Kepala Bulog NTT, Himawan Nugraha, total stok beras secara keseluruhan di NTT mencapai 14.000 ton. Yang tersedia di gudang bulok alak sejumlah 2.700 ton. Stok yang masih dalam perjalanan sejumlah 51.000 ton ditambah sisa kuota impor 15.000 ton.
Untuk diketahui usai meninjau Gudang Bulog Alak, Pj. Gubernur melanjutkan kunjungan ke Peternakan Ayam KUB di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang serta melihat langsung contoh kolam budidaya ikan Nila di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Jumlah produksi kurang
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Flores Timur, Siprianus Sina Ritan mengatakan, faktor utama kenaikan harga pangan dipengaruhi kurangnya jumlah produksi, sementara permintaan terlampau tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.