Liputan Khusus

Lipsus - Harga Komoditi di NTT Naik, Pj Gubernur Ayodhia Minta Pemda Pantau Pasar

HLM TPID Provinsi NTT dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi setiap pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian inflasi.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG/HO
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake memantau harga komoditi di Pasar Kasih, Naikoten Kota Kupang, Selasa (20/2). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG ‑ Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake meminta seluruh bupati dan wali kota di NTT untuk memantau kestabilan harga di pasar. Hal itu disampaikan Ayodhia ketika memimpin acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT di Ruang Rapat Gubernur NTT, Rabu (21/2).

HLM TPID Provinsi NTT dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi setiap pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan kerja sama antar kabupaten/kota untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan logistik dalam pengendalian Inflasi.

"Saya berpesan bupati walikota dan pihak yang memiliki tanggung jawab terkait inflasi harus sering memantau kestabilan harga barang di pasar dan cek ketersediaan stok pangan," ujar Ayodhia.

Baca juga: Naiknya Harga Beras, Penjabat Bupati Rote Ndao Siap Gelar Pasar Murah di Depan Gereja-Gereja 

Baca juga: Inflasi di Timor Tengah Selatan Naik, Penjabat Bupati Pantau Harga Sembako di Pasar Inpres Soe

"Adapun juga kita perlu perkuat gerakan menanam misalnya menanam cabai di setiap rumah tangga. Ini juga dapat membantu pengendalian inflasi sesuai arahan Mendagri," kata Ayodhia.

Dikatakan Ayodhia, stok beras di Provinsi NTT dipastikan aman. Hal itu dapat dilihat dari persediaan pada Gudang Bulog yang siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri nanti.

"Kemarin kita sudah cek ke Gudang Bulog itu dipastikan stok beras siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga idul fitri," kata Ayodhia.

Menurut Pj Gubernur, pentingnya membangun kerja sama antar kota/kabupaten untuk penyediaan kebutuhan pangan. Bila stok pangan atau komoditi yang tersedia cukup atau lebih di sebuah kabupaten maka dapat disuplai untuk pemenuhan stok oleh kabupaten tetangga.

"Hal ini untuk menghemat ongkos pengiriman logistik dari luar provinsi," katanya.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi NTT terkait perkembangan inflasi di NTT per Januari 2024 year on year (YoY) sebesar 2,70 persen berada dalam target rentang sasaran dan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka Inflasi Nasional  YoY 2,57 persen.

Sejak Januari 2024, perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) terhadap 5 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yaitu Kota Kupang, Maumere, Waingapu (yang mencerminkan Inflasi urban perkotaan) dan tambahan Kabupaten Ngada serta Kabupaten TTS (yang mencerminkan inflasi Urban dan juga inflasi rural.

IHK Kota Kupang berada pada 1,86 persen, Kota Maumere 3,57 persen, Kota Waingapu 3,57 persen, Kabupaten Ngada 2,65 persen, dan Kabupaten TTS sebesar 4,50 persen.

Ayodhia juga sudah memantau harga komoditi di Pasar Kasih, Naikoten 1, Kota Kupang. Dia mendapati sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga. Pantauan yang dilakukan Ayodhia pada Selasa (20/2) dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi.

Dalam pantauan itu, Ayodhia menanyakan beberapa harga komoditi kepada pedagang seperti beras, telur, minyak goreng, sayur‑sayuran, cabai, bawang merah bawang putih, kacang merah, buah alpukat, bunga pepaya, jeruk nipis, daging ayam dan beberapa komoditi lainnya dengan harga yang masih terbilang stabil.

Untuk harga komoditi sayur‑sayuran, cabai serta daging ayam terpantau stabil dan tidak mengalami kenaikan harga sesuai keterangan yang diberikan para pedagang.

Namun, beberapa komoditi lainnya mengalami kenaikan harga, seperti beras eceran yang biasanya dengan harga Rp 10.000/Kg menjadi Rp 11.500/Kg , bawang merah dari harga semula Rp.25.000/Kg naik menjadi Rp 35.000/Kg, bawang putih dengan harga semula Rp 40.000/Kg naik menjadi Rp 55.000/Kg, telur ayam harga semula Rp 55.000/rak naik menjadi Rp 60.000/rak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved