Opini
Anies, Prabowo, dan Ganjar
Ketiga paslon adalah putera terbaik bangsa yang berkesempatan tampil melalui dukungan koalisi partai dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki.
Namun, pertanyaannya —demikian Edu— apa timbangan mutu orientasi itu? Jawabannya, cukuplah jika ketiganya berpulang ke makna asali politik ala peletak dasar teori politik seperti Thucydides, Plato, Aristoteles hingga Machiavelli.
Bagi para filsuf ini, politik idealnya adalah aktivitas sosial dan karya agung publik untuk kebaikan bersama penghuni kota, bangsa, dan negara.
Dalam konteks pilres 2024, siapapun paslon presiden-wapres terpilih: entah Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran atau Ganjar-Mahfud adalah pemimpin (presiden-wakil presiden) pilihan rakyat.
Pemimpin baru ini akan kembali menjalankan agenda pemerintahan dan pembangunan bersama rakyat tanpa kecuali.
Misi-misi dan program yang ditawarkan selama kampanye menjadi pekerjaan berat yang segera menghampir di pundaknya bersama jajaran pemerintah mulai dari pusat hingga daerah.
Dukungan rakyat dan berbagai elemen, termasuk partai politik melalui kadernya di lembaga legislatif merupakan aspek penting yang tak abai begitu saja. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.