Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 28 Januari 2024, Mirati sunt Omnes: Mereka semua takjub !
kepada mereka mereka sebagai orang yang berwibawa, berkuasa, dan yang memiliki cinta serta kharisma yang besar.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 28 Januari 2024, dengan judul Mirati sunt Omnes: Mereka semua takjub !
Renungan Harian Katolik Minggu 28 Januari 2024, dengan judul Mirati sunt Omnes: Mereka semua takjub! ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dan mengacu dalam Bacaan Injil: Markus 1 :21-28
Apa yang kamu cari ? Inilah pertanyaan yang pernah diajukan Yesus kepada kedua murid Yohanes. Pertanyaan ini relevan untuk direnungkan dalam setiap konteks perjumpaan, dialog dan interaksi sosial.
Jawaban para murid bahwa yang mereka cari adalah Rabbi atau Guru saat itu, kini terkonfirmasi dalam bacaan Injil. Dimana Yesus tampil sebagai Guru berhikmad yang mengajar dan menghadirkan wawasan baru yang mengeguhkan dan meneduhkan hati sehingga membuat para pendengar begitu takjub.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 28 Januari 2024, Mirati sunt Omnes - Mereka Semua Takjub
Mirati sunt Omnes; Mereka semua takjub. Takjub karena mendengarkan pengajaran Yesus yang sangat menginsipirasi dan memotivasi. Takjub pula karena menemukan wawasan dan pengetahuan baru yang menguatkan dan meneguhkan hati. Sebagaimana dikatakan Francis Bacon (1994;P.333)“ Pengetahuan adalah kekuatan“.
Takjub dan kekaguman merupakan awal dari kebijaksanaan. Setiap upaya untuk mempelajari filsafat dan pengetahuan selalu dimulai dengan rasa takjub. Takjub dan tertarik untuk mengetahui sesuatu yang mendalam menjadi daya dorong dan kekuatan untuk melanjutkan usaha pencarian jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Narasi Injil Markus mengedepankan bahwa banyak orang yang takjub mendengarkan ajaran Yesus. Karena Yesus mengajarkan kepada mereka mereka sebagai orang yang berwibawa, berkuasa, dan yang memiliki cinta serta kharisma yang besar.
Para pendengar juga disadarkan sebagai pribadi-pribadi berdaya yang memiliki kekuasaan dan kewenangan dalam diri, untuk menghalau dan melawan kejahatan. Bahwasannya mereka memiliki sumber daya yang dapat diandalkan untuk tampil sebagai pemimpin dan pengendali atas hidup dan masa depan.
Bahwasannya semua kekuatan gelap dan roh jahat dapat dihalau dengan sikap iman dan cara berpikir serta bertindak positif. Manusia beriman mengandalkan Tuhan dengan sikap-sikap iman dan rasional dalam menghadapi setiap godaan dan tantangan.
Cara Yesus menghadapi orang yang kerasukan setan, berikut pengakuan orang yang kerasukan setan bahwa Yesus adalah Yang Kudus, semakin menambah rasa kagum khalayak.
Para pendengar akhirnya paham bahwa, Yang Kudus selalu membuat orang yang kerasukan setan maupun setan merasa tidak tenteram. Realitas ini, dapat memberikan beberapa pembelajaran berharga tentang pentingnya iman dan sikap positif dalam hidup.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Januari 2024, Menghadapi Badai dalam Hidup
Pertama, Kalau orang yang kerasukan setan mampu mengakui Yesus sebagai Yang Kudus, seharusnya kita yang waras memiliki sikap yang lebih rasional dan beriman.
Kedua, Yesus memiliki kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat dan mereka takluk di hadapan-Nya, menyadarkan bahwa sebagai orang beriman, kita juga diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dalam hidup.
Ketiga, Yesus menghadirkan diri sebagai Guru dan Tuhan yang memiliki kekuasaan atas hidup, dan memberikan pengajaran yang membesarkan hati para pendengar dalam mengelola setiap pergumulan hidup dan selalu mengandalkan Tuhan dalam ziarah kehidupan.
Bahwasannya ajaran-Nya menakjubkan karena didasari oleh kekuasaan untuk melawan yang jahat dan yang negatif dalam hidup. Semua kuasa gelap dan roh-roh jahat takluk kepada-Nya.
Kita mengenal roh-roh baik dan roh-roh jahat dalam hidup. Roh-roh baik berasal dari Allah yang menuntun manusia mengalami damai sejahtera dan ketenangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.