Berita Timor Tengah Selatan

Pemkab TTS Canangkan Bulan Vaksinasi Hewan Penular Rabies

Pencanganan ini mendapat dukungan Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Petugas memberikan vaksin kepada hewan penular rabies. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Pemerintah Provinsi NTT melaksanakan Pencanangan Bulan Vaksinasi Hewan Penular Rabies.  Pencanganan ini mendapat dukungan Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  

Menurut Kodo, tim vaksinator tidak bisa bekerja sendiri kalau pemerintah desa dan kelurahan tidak terlibat. 

"Kita harapkan di bawah pimpinan pak bupati terkoordinasi dengan satgasnya pak dandim, kemudian terkoordinasi sampai ke tingkat bawah, saya pikir, segera kita lakukan vaksinasi serentak di bulan vaksinasi yang sudah dicanangkan Bupati TTS," tuturnya. 

Dirinya memohon dukungan dari masyarakat Kabupaten TTS yang memiliki anjing untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka mengikat atau mengandangkan serta melaksanakan tata laksana mana kala terkena gigitan HPR.

Baca juga: DPRD Timor Tengah Selatan Klaim Penanganan Rabies di TTS Berjalan Baik

"Pemerintah berusaha, tetapi dukungan masyarakat menjadi kata kunci dalam upaya mengurangi resiko virus ini," pungkasnya. 

Pada momen ini, Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi yang sudah menaruh perhatian terhadap masalah virus rabies di TTS.

"Terima kasih kepada BNPB, BPBD Provinsi, dinas kesehatan dan dinas pertanian yang telah membantu pemerintah kabupaten TTS dalam rangka percepatan penanganan virus rabies ini," tuturnya.

Pantauan Pos Kupang, usai pencanangan bulan vaksinasi Hewan Penular Rabies, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Posko Percepatan Penanganan Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. 

Tampak hadir, Ketua Pelaksana Harian Satgas BNPB, Prof. Wiku B.B. Adisasmito; Kakordalops Satgas BNPB, Lukmansyah; bersama rombongan BNPB, Ketua Tim Kerja Analisis Risiko Kesehatan Hewan dan Pengawasan Lalu Lintas Hewan dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya, drh. Pebi Purwo Suseno dan Epidemiologi Kesehatan Ahli Madya Kementerian Kesehatan, Tulus Riyanto S.KM.,M.Sc. (din)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved