Berita Sumba Timur

Warga Binaan Wanita Lapas Waingapu Dapat Latihan Keterampilan Tenun Ikat

Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Wanita pada Lapas Kelas IIA Waingapu mengikuti program pembinaan keterampilan tenun ikat Sumba Timur

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO-
WARGA BINAAN - Warga binaan wanita Lapas Kelas IIA Waingapu mengikuti program pelatihan keterampilan tenun ikat, Kamis 18 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Wanita pada Lapas Kelas IIA Waingapu mengikuti program pembinaan keterampilan tenun ikat Sumba Timur.

Program pembinaan keterampilan tersebut bertujuan unuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan baru, serta membantu mempersiapkan reintegrasi mereka ke masyarakat.

Para WBP wanita mendapatkan pelatihan terkait teknik dasar tenun ikat, mulai dari mempersiapkan benang, menciptakan pola-pola khas sumba timur, pencelupan warna hingga tahap akhir penenunan.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan produktif, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian para warga binaan.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 18 Januari 2024, Kalapas Kelas IIA Waingapu, Antonius H. J. Gili mengungkapkan program pembinaan tersebut bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

"Kami berharap, melalui pembinaan ketrampilan ini, para warga binaan khususnya blok wanita dapat memiliki keahlian yang dapat mereka terapkan setelah bebas, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan dan berkontribusi positif dalam masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Kadis PPO Sumba Timur Ungkap Penyebab Terlambat Bayar Gaji Guru ASN

Terkait pembinaan keterampilan tenun ikat di Lapas Waingapu tidak hanya mendapat dukungan dari pihak intermal, tapi juga kolaborasi dengan mitra pendukung seperti pengrajin tenun ikat lokal, dan lembaga non-profit yang peduli terhadap rehabilitasi pada warga binaan.

Salah satu peserta, Marlina mengungkapkan sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan pembinaan keterampilan khusus.

Pasalnya, melalui kegiatan tenun ikat tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga memberikan rasa kebanggaan dan prestasi.

"Kami berharap dapat terus terlibat dalam kegiatan serupa selama masa pidana di Lapas," ungkap Marlina. (zee)

Berita Sumba Timur Lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved