Berita Belu

Hadapi Potensi Bencana Alam, Polres Belu Laksanakan Apel Gelar Pasukan

Wakapolres Belu, Kompol I Putu Surawan, memimpin apel tersebut, dengan perwira apel IPTU I Nyoman Sukasada dan Pama Polres Belu, IPDA Carlos Miquel

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-POLRES BELU
Wakapolres Belu, Kompol I Putu Surawan membacakan amanah Kapolres Belu AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjutak pada apel gelar pasukan, Kamis 4 Januari 2024. Apel ini digelar sebagai langkah kesiapan menghadapi potensi bahaya bencana alam tahun 2024 di wilayah Kabupaten Belu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM,ATAMBUA - Polres Belu, bersama Pemerintah Kabupaten Belu, TNI, dan Brimob, menggelar apel gelar pasukan sebagai langkah kesiapan menghadapi potensi bahaya bencana alam pada tahun 2024 di wilayah Kabupaten Belu

Apel ini berlangsung di lapangan upacara Mapolres Belu. Kamis, 4 Januari 2024.

Wakapolres Belu, Kompol I Putu Surawan, memimpin apel tersebut, dengan perwira apel IPTU I Nyoman Sukasada dan Pama Polres Belu, IPDA Carlos Miquel Dos Santos. 

Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, dalam amanahnya yang dibacakan oleh Wakapolres Belu, menyampaikan tujuan apel ini adalah untuk mengecek kesiapan personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana, dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: NTT Memilih, KPUD Belu Temukan Kekurangan Ribuan Surat Suara untuk Pemilu 2024

Wakapolres Belu mengungkapkan, apel ini merupakan bagian dari upaya persiapan menghadapi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, gempa bumi, hingga tsunami yang mungkin terjadi di wilayah Belu. 

Dengan melibatkan instansi terkait, apel ini juga bertujuan untuk mengecek dan menyamakan langkah serta strategi penanggulangan bencana.

Dalam amanahnya, Wakapolres menyoroti pentingnya perencanaan yang baik dan kesiapan peralatan serta personil untuk menghadapi kondisi darurat yang dapat diakibatkan oleh cuaca ekstrem. 

Dia menegaskan, mitigasi bencana, atau upaya untuk meminimalkan dampak bencana, menjadi kunci dalam menghadapi situasi tersebut.

Baca juga: Bukit Wehor Belu "Pesona Negeri di Atas Awan"

Menurut data dari BPBD Belu, kata dia, selama tahun 2023 terjadi tujuh kejadian bencana alam, seperti angin puting beliung, longsor, dan cuaca ekstrem. 

Wakapolres Belu juga menekankan perlunya partisipasi, kerja sama, dan koordinasi antara semua pihak, termasuk pemerintah, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. 

"Hal ini untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan peralatan penanggulangan bencana sesuai dengan tugas masing-masing," ujarnya.

Kapolres Belu mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kekompakan, sinergitas, dan kerjasama yang baik demi kelancaran upaya penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Belu.

Baca juga: Seorang Anak di Bawah Umur Dikeroyok, Keluarga di Belu Minta Polisi Tangkap Pelaku

Apel kesiapan ini dihadiri oleh sejumlah instansi, termasuk personel Kodim 1605/Belu, Brimob Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua, Sat Samapta, Sat Lantas, serta gabungan Sat Reskrim dan Intelkam Polres Belu

Peserta apel juga melibatkan personel dari Sat Pol PP Belu, Dinas Perhubungan Kabupaten Belu, relawan sosial/Tagana, dan SAR Kabupaten Belu.

Apel kesiapan yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Belu ini ditutup dengan pengecekan pergelaran alat penanggulangan bencana alam serta simulasi penanggulangan pertolongan pertama pada korban bencana alam banjir. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved