Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, 3 Cara Dapat Saling Menerima Antarsesama Melalui Kelebihan dan Kekurangan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Dapat Saling Menerima Antar Sesama Melalui Kelebihan
*Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,
mujizat-Nya dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya,
hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,
hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
*Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,
akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan;
akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,
dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bacaan II: Ibr 11:8.11-12.17-19
Iman Abraham, Sara dan Ishak.
Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara,
karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat
ke negeri yang akan di aterima menjadi milik pusakanya,
ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tujui.
Karena iman pula,
Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu,
walaupun usianya sudah lewat,
karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia.
Itulah sebabnya,
dari satu orang yang malahan telah mati pucuk
terpancar keturunan besar
seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut,
yang tidak terhitung banyaknya.
Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak
tatkala ia dicobai.
Ia yang telah menerima janji itu
rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
walaupun kepadanya telah dikatakan,
"Keturunan yang berasal dari Ishaklah
yang akan disebut keturunanmu."
Abraham berbuat demikian karena ia percaya
bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang
sekalipun mereka sudah mati.
Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2
Dahulu kala Allah berbicara kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan para nabi;
pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya.
Bacaan Injil: Luk 2:22-40
Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,
Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem
untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan,
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
Semua anak laki-laki sulung
harus dikuduskan bagi Allah.
Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban
menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,
yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak merpati.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.
Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,
yang menantikan penghiburan bagi Israel.
Roh Kudus ada di atasnya,
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,
bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias,
yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Atas dorongan Roh Kudus
Simeon datang ke Bait Allah.
Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya
untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat,
Simeon menyambut Anak itu
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
"Sekarang Tuhan,
biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu
yang dikatakan tentang Kanak Yesus.
Lalu Simeon memberkati mereka
dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
-- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,
supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Renungan Harian Katolik
saling menerima
Kelebihan dan Kekurangan
Gabriel Chanfarry Hadylaw
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, Ketulusan Iman, Bukan Sekadar Penampilan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, "Bersaksi Melawan Diri Sendiri" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025,Dalam Pertobatan: Allah Menjaga Privasi |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 26 Agustus 2025, "Singkirkan Kepalsuan, Taburkan Kebenaran Sejati" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 26 Agustus 2025, "Bersihkan Dahulu Bagian dalam Cawan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.