Berita Sumba Timur
Bupati Sumba Timur Launching Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Dokumen PPKE tersebut kemudian diserahkan kepada semua camat, kepala desa/lurah, serta dan pimpinan lembaga/unit kerja terkait.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melakukan launching dan pemanfaatan data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) yang berlangsung di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Rabu 20 Desember 2023.
Dokumen PPKE tersebut kemudian diserahkan kepada semua camat, kepala desa/lurah, serta dan pimpinan lembaga/unit kerja terkait.
Pada kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menegaskan, perubahan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem karena kerja keras pemerintah dan dukungan semua pihak dalam melaksanakan program pembangunan yang ada di Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: HUT ke-65 NTT, Bupati Sumba Timur Dukung Ciptakan Investasi Ramah dan Kondusif
"Pencapaian yang diperoleh Pemkab Sumba Timur berkat dukungan dan kerja keras bersama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sipil," ungkap Bupati Praing.
Pihaknya menambahkan, launching dan pemanfaatan data P3KE ini harus menjadi pegangan dan tanggung jawab bersama ke depan, sehingga jangan ada lagi perubahan data di kemudian hari.
"Saya tidak mau dengar lagi adanya perubahan data tiba-tiba bahwa ada masyarakat yang ketinggalan dalam tahapan verifikasi data, sebab semua unsur Pemerintah wajib bertanggung jawab untuk data yang dilaunching hari ini," tegas Bupati Praing.
Baca juga: Plh. Kapolsek Lewa Ungkap Penyebab Pemuda Sumba Timur Gantung Diri di Pohon Ara
Terkait perubahan data PPKE juga harus bersesuaian dengan data yang diambil Bappenas yang menurut perhitungan Kabupaten Sumba Timur bisa keluar dari kategori daerah tertinggal di akhir tahun 2023.
Baginya, launching data PPKE ini bukan sekedae sebagai sebuah capaian, tetapi juga tantangan bersama untuk membawa Kabupaten Sumba Timur menjadi lebih baik ke depan.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur, Yakobus Yiwa dalam laporannya menjelaskan, data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumba Timur tahun 2020 sebanyak 10.200 KK.
Dimana dari 10.220 KK tersebut tercatat ada 60.026 jiwa di Kabupaten Sumba Timur yang masuk dalam keluarga dengan kemiskinan ekstrem.
Namun setelah dilakukan pendataan dan sinkronisasi kembali data pada tahun 2022, jumlah ini berkurang sangat signifikan.
Baca juga: Sempat Bersembunyi, Polisi Bekuk Pelaku Curanmor Saat Dorong Motor Kehabisan BBM di Sumba Timur
Dimana jumlah KK yang tergolong kategori miskin ekstrem tersisa 4.230 KK dan jumlah jiwanya sebanyak 25.105 jiwa.
Menurutnya ini terjadi karena sesuai dengan instruksi Bupati Sumba Timur, pihaknya melakukan verifikasi langsung di lapangan sampai ke tingkat rumah tangga.
Hasilnya banyak masyarakat yang dipastikan tidak masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.