Pemuda Sumba Timur Gantung Diri
Plh. Kapolsek Lewa Ungkap Penyebab Pemuda Sumba Timur Gantung Diri di Pohon Ara
Tindakan tersebut membuat korban merasa frustasi dan putus asa lalu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon ara.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Polsek Lewa Polres Sumba Timur telah menyerahkan jenazah pemuda bunuh diri di atas pohon ara berinisial YD (21) kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Penyerahan jenazah korban dilakukan setelah Pihak Medis dari Puskesmas Lewa bersama penyidik Unit Reskrim Polsek Lewa melakukan tindakan visum et repertum.
Pihak keluarha korban juga menolak otopsi dan menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi serta menerima kematian korban.
Demikiam penjelasan Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS melalui Plh. Kapolsek Lewa, Ipda Marius Himbir kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 19 Desember 2023.
Baca juga: Pohon Natal Knalpot Racing Ala Satlantas Polres Sumba Timur, Beri Edukasi Tertib Berlalu Lintas
Marius mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tergantung pada seutas tali nilon yang diikat pada dahan pohon ara setinggi enam meter.
Hasil pemeriksaan luar jasad korban oleh dokter Puskesmas Lewa menyimpulkan bahwa kematiannya baru sekitar dua jam setelah ditemukan oleh warga setempat yang kemudian melaporkannya kepada Polsek Lewa.
"Kami terima laporan dan langsung ke lokasi kejadian, kemudian menemukan korban dalam kondisi tergantung dan sudah meninggal dunia, sehingga beberapa warga membantu melakukan evakuasi terhadap jenazah korban lalu membawanya ke Puskesmas terdekat," ungkap Marius.
Terkait keterangan dari pihak keluarganya, terungkap bahwa korban selalu tinggal berpindah-pindah di rumah beberapa keluarganya.
Selain itu, kesehariannya yang hobi mengkonsumsi minuman keras membuat keluarganya kurang nyaman dan tidak menyukai sikap korban, sehingga korban kerapkali mendapatkan kekerasan fisik.
"Menurut keterangan pihak keluarga, korban suka konsumsi minuman keras, sehingga tidak betah dan selalu berpindah-pindah ke rumah beberapa orang keluarganya, karena perlakuan kasar dan selalu terima kekerasan fisik," tambah Marius.
Tindakan tersebut membuat korban merasa frustasi dan putus asa lalu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon ara.
Baca juga: Pemkab Sumba Timur Salurkan Bantuan Modal Bagi Pelaku UMKM
Sebelumnya, jenazah YD (21) ditemukan seutas tali nilon berwarna putih yang menjerat lehernya pada dahan pohon ara di Desa Tanarara, Kecamatan Lewa, Senin 18 Desember 2023.
Jenazah korban ditemukan oleh dua orang warga bernama Rio dan Mandina yang saat itu melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.
Setelah itu kedua warga itu langsung bergegas menuju Polsek Lewa guna melaporkan kejadian tersebut. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.