Berita Sumba Timur

Penutupan Turnamen Sepakbola Lintas Agama Ke-21 GKS Payeti Sumba Timur, Bupati: Junjung Toleransi

Tim Raimas An-Nur dan Tim GKS Waikaka menjadi Juara bersama yang membawa pulang Piala Tetap dan Uang pembinan Rp 3 juta.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
SERAHKAN PIALA - Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyerahkan piala bergilir kepada Juara Pertama Tim Al-Jihad saat acara penutupan Turnamen Sepakbola Lintas Agama ke-21 GKS Payeti di Lapangan Pemuda Matawai, Jumat 1 Desember 2023 Petang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Turnamen Sepak Bola Antar Umat Beragama ke-21 yang digelar oleh Komisi Pemuda GKS Payeti selama sebulan secara resmi ditutup di Lapangan Pemuda Matawai, Jumat 1 Desember 2023 petang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengapresiasi GKS Payeti yang telah menyelenggarakan Turnamen olahraga yang melibatkan pemain lintas agama.

Bahkan dari 34 tim, ada perwakilan dari pulau paling selatan Sumba bernama Tim Prai-Salura yang rela menempuh perjalanan jauh untuk berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Ada juga perwakilan Tim dari aliran Kepercayaan masyarajat Marapu yang dikenal dengan nama Tim Prai-Marapu.

Baca juga: Bawaslu dan KPU Sumba Timur Ingatkan Parpol dan Caleg Aturan Kampanye Pemilu

"Kami bahagia melihat semangat kekompakan dan persaudaraan yang ditunjukkan selama berlangsung turnamen sepakbola antar umat beragama," ungkap Bupati Praing.

Pihaknya menambahkan, dalam pertandingan, para pemain saling berkompetisi, namun lebih dari tujuan utama memupuk semangat rasa persaudaraan sekaligus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Sumba Timur," pungkasnya.

Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Antar Umat Beragama Ke-21 GKS Payeti, Nixon DR. Tana mengungkapkan turnamen yang berlangsung selama 30 hari tercatat ada 72 kali pertandingan dengan durasi waktu 57 jam, dengan tujuan bukan mencari menang atau kalah namun menciptakan semangat kebersamaan dan memupuk toleransi antar umat beragama.

"Sepakbola antar umat beragama bertujuan untuk membangun kebersamaan antar umat beragama di Sumba Timur, dan bagi tim kalah bukan berarti menyerah, serta tim yang menang bukan merasa paling baik, sebab yang utama menjunjung tinggi semangat toleransi," ujarnya.

Nixon menambahkan, dari 34 Tim yang bertanding, Juara Pertama diraih oleh Remaja Masjid (Raimas) Al-Jihad yang mendapatkan hadiah berupa Piala Bergilir dan uang Pembinaan senilai Rp 7,5 juta.

Sedangkan tuan rumah, Tim GKS Payeti harus puas di posisi Juara II dengan memboyong Piala Tetap beserta uang Pembinaan sebesar Rp 5 juta.

Baca juga: Polres Sumba Timur Minta Tunjukkan BPKB Ambil Sepeda Motor Hasil Tilang dan Lakalantas

Sedangkan Tim Raimas An-Nur dan Tim GKS Waikaka menjadi Juara bersama yang membawa pulang Piala Tetap dan Uang pembinan Rp 3 juta.

Apresiasi juga diberikan kepada Top Skor kepada Pemain bernama Yopi dari Tim Pemuda Anakalang dan Pemain Ronald dari Tim GKS Payeti dengan mendapatkan uang pembinaan Rp 500.000.

Demikian pula untuk Pemain Terbaik bernama Irfan yang juga mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp. 500.000. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved