Berita NTT
Para Peternak dan Pemerintah Bahas Pembangunan Peternak Babi di NTT
Pertemuan lintas sektor itu diprakarsai Pemerintah Provinsi NTT bekerja sama dengan PRISMA, program kemitraan Pemerintah Indonesia
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
BERSAMA - Foto bersama dalam pertemuan lintas sektor yang digagas Pemerintah Provinsi NTT bekerja sama dengan PRISMA, program kemitraan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian inklusif di Indonesia.
“Dari kampanye tersebut saya belajar bahwa jika peternak dapat menjaga kandang babi tetap bersih, menggunakan pakan ternak, dan tidak membiarkan orang dari luar rumah mendekati ternak kita, maka penyebaran penyakit ASF dapat dicegah,” ungkap Afonia Tanebeth, perwakilan peternak babi yang hadir pada kesempatan tersebut.
Untuk diketahui, NTT merupakan provinsi dengan populasi ternak babi terbesar di Indonesia. Beternak babi merupakan tradisi turun temurun untuk memenuhi ritual kebudayaan maupun dikonsumsi sehari-hari.
Sehingga kemunculan ASF sejak akhir 2019 memberi pukulan keras bagi lebih dari 900.000 peternak babi rumahan di provinsi tersebut. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.