Berita Alor
Bappelitbang Alor Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD
Kita sama-sama berpikir dan saling berkoordinasi, sehingga kedepan Alor juga bisa punya brand di mata dunia
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Alor mengadakan forum konsultasi publik, Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Alor periode 2025-2045.
Kegiatan ini mengundang semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD, tokoh masyarakat, dan akademisi dari Universitas Tribuana Kalabahi untuk memberikan masukan, gagasan, dan ide untuk rancangan yang telah dibagikan ke masing-masing peserta forum konsultasi.
Pada rancangan awal tersebut dipaparkan sebanyak 32 permasalahan yang menjadi fokus utama dalam pembangunan Kabupaten Alor 20 tahun kedepan menuju Indonesia emas.
Dalam konsultasi tersebut, Ketua Kadin Kabupaten Alor Deny Lalita menyoroti terkait dengan penambahan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Menurut Deny 5 - 20 tahun ke depan Alor harus terbuka terhadap Non Governmental Organization (NGO).
Baca juga: Peringati Hari Orang Muda Sedunia, OMK Kabupaten Alor Adakan Live In di Stasi Takalelang
“Kita bicara tentang menambah UMKM sementara ada permasalahan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) dan lain-lain. Kita perlu membuka diri terhadap NGO, karena mereka punya SDM yang lebih baik dan memiliki biaya sendiri. Untuk itu kita harus mempermudah NGO yang datang di Kabupaten Alor,” ujarnya di Aula Kantor Bappelitbang, Senin 27 November 2023.
Sementara itu Dr. Fredrik Abia Kande selaku Akademisi Universitas Tribuana Kalabahi meminta agar isi rancangan ini tidak berpatokan pada rancangan sebelumnya yang mana permasalah dan isu strategisnya dilihat tidak mengalami perubahan.
“Draft final ini sudah kami terima dari hari Jumat dan saya bandingkan dengan tahun sebelumnya masalahnya masih sama. Padahal ada beberapa aspek yang sudah mengalami perubahan, saya kira ini harus kita teliti lagi. Selain itu, 20 tahun adalah waktu yang panjang, alangkah baiknya per periode waktu harus kita rincikan apa yang ingin kita capai,” jelasnya.
Fredrik memaparkan poin-poin yang menjadi koreksinya, karena rancangan ini akan dibahas di tingkat yang lebih tinggi maka perlu ada spesifikasi dan kejelasan data.
Dia juga menegaskan dengan RPJPD yang telah disusun ini, Bupati yang akan terpilih nanti harus menyesuaikan visi misinya dengan rancangan yang telah dibahas dalam forum ini.
Kepala Bappelitbang Kabupaten Alor Melky Beli, S.Sos., M.Si didampingi Sekretaris Bappelitbang Ezron Maro, ST mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada tim penyusun dan peserta forum yang hadir bersama membahas rancangan ini.
“Hari ini kita hadir berkoordinasi terkait tambahan yang disampaikan, supaya apa yang menjadi cita-cita kita untuk membawa Alor 20 tahun ke depan dapat kita tuangkan di dokumen ini. Sebagai pimpinan di Bapelitbang yang bertanggung jawab terhadap RPJPD ini tentu kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Baca juga: Pelantikan Antar Waktu Anggota DPRD Alor, Supriadi Jae Gantikan Dony Mooy
Menurut Melky Kabupaten Alor memiliki potensi yang harus diberdayakan.
“Kita punya harapan yang sama, bahwa 20 tahun yang akan datang kita mau bawa Alor ini kemana. Sekarang saja kita punya telur beras masih kita ekspor dari luar, kira-kira 20 tahun lagi kita mau seperti itu? Kita punya ruang untuk mengelola potensi yang ada dengan memanfaatkan ruang, lahan yang ada,” jelasnya.
Melky berharap, lewat pembahasan RPJPD ini Kabupaten Alor mampu mewujudkan apa yang telah tertuang dalam rencana pembangunan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.