Berita Alor

Peringati Hari Orang Muda Sedunia, OMK Kabupaten Alor Adakan Live In di Stasi Takalelang

Tetapi kendala tersebut berhasil teratasi berkat dukungan semua pihak termasuk umat di Stasi Takalelang.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
KEGIATAN - Peringati Hari Orang Muda Sedunia, Orang Muda Katolik (OMK) se-Kabupaten Alor mengadakan kegiatan live in di Stasi Takalelang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Memperingati Hari Orang Muda Sedunia, Orang Muda Katolik (OMK) se-Kabupaten Alor mengadakan kegiatan live in di Stasi Takalelang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor.

Kegiatan berjudul Alor Youth Day 1 ini mengambil tema : Set Live on Fire, merupakan tema resmi yang ditetapkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 24 November - 26 November 2023. Selama kegiatan, peserta berbaur bersama orang tua asuh dan tinggal di 4 Kelompok Umat Basis (KUB) yang ada di stasi Takalelang.

Baca juga: Suara Perempuan Alor Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Florianus Buang, S.Pd., Gr selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan merupakan inisiasi dari para Pastor moderator yang ada di Kabupaten Alor.

“Kegiatan ini hasil unio para Pastor di Maritaing, di mana mereka peduli terhadap orang muda katolik di Kabupaten Alor.Sehingga para Pastor terutama Pastor Moderator mengadakan kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Orang Muda Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 November 2023,” ujarnya.

Florianus juga menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana untuk OMK di Kabupaten Alor.

Paroki Yesus Gembala yang Baik Kalabahi, dipercayakan menjadi tuan rumah kegiatan perdana ini. Stasi Takalelang dipilih karena aksesnya mudah dijangkau.

Baca juga: Satpolairud Polres Alor Bersihkan Pantai Kadelang dan Tanam 200 Anakan Mangrove

“Kita di lingkup OMK Kabupaten Alor, ini merupakan kegiatan perdana. Rangkaian kegiatan yang kita laksanakan hari pertama ada penyambutan kontingen di Kapela St. Fransiskus Asisi Takalelang. Setelah itu pembukaan kegiatan, doa lalu renungan bersama dan ada malam keakraban dengan mengadakan api unggun. Hari kedua ada seminar yang pertama seminar tentang cinta beda agama dibawakan oleh Rm. Dedy Ladjar, Pr dan seminar kedua tentang liturgi praktis dalam gereja Katolik yang dibawakan oleh Rm. Simon Tamelab, Pr lalu malamnya ada festival seni dan budaya,” jelas Florianus Buang.

Pantauan POS-KUPANG.COM, seminar tentang cinta beda agama yang paling menarik minat OMK. Peserta seminar antusias bertanya tentang hubungan beda agama dan perkawinan beda agama.

Baca juga: Adakan Pasar Murah di 16 Desa/Kelurahan Disdag dan Bulog Alor Jawab Kebutuhan Masyarakat 

Menurut Florianus, seminar ini dipilih karena sebagian anggota OMK yang ada ini sedang dalam masa penjajakan.

“Berdasarkan pengalaman, banyak teman-teman yang kurang pemahaman tentang cinta dalam gereja Katolik sehingga banyak yang sekedar menjalankan hubungan. Apalagi di kita terutama di Keuskupan Agung Kupang ada aturan terbaru tentang nikah beda agama,” ungkapnya.

Materi cinta beda agama ini memberikan pemahaman lebih kepada OMK. Membangun kesadaran, sekaligus sosialisasi kepada OMK untuk berusaha mempertahankan imannya.

“Tujuan utama kegiatan ini agar kita saling mengenal satu sama lain, OMK yang ada di Kabupaten Alor ini. Selain itu lewat kegiatan ini juga membuka peluang OMK untuk mencari pasangan hidup seiman dan menjawab cinta beda agama tersebut, serta semakin menumbuhkan iman Katolik dalam diri OMK,” tutur Florianus.

Baca juga: Satpolairud Polres Alor Bersihkan Pantai Kadelang dan Tanam 200 Anakan Mangrove

Kegiatan perdana ini sempat menemui berbagai kendala, terutama kendala finansial.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved