Breaking News

Berita Alor

Bantu Perekonomian Masyarakat, BPH Migas Resmikan SPBU Satu Harga di Desa Alor Besar

Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan tujuan diresmikan SPBU satu harga ini adalah untuk mendekatkan masyarakat dengan infrastruktur BBM.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
PERESMIAN - Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si, bersama Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, Eksekutif GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya dan Pejabat Pertamina meresmikan SPBU Satu Harga di Desa Alor Besar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela 

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas ) resmikan 11 lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Peresmian ini dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 5685806, yang bertempat di kampung Hula, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan tujuan diresmikan SPBU satu harga ini adalah untuk mendekatkan masyarakat dengan infrastruktur BBM. 

“Kita harus akui bahwa selama ini kita punya ketimpangan di bidang energi. Kalau dulu untuk mendapatkan BBM kita harus berjalan jauh, sekarang sudah ada di depan rumah. Tentu keberadaan SPBU satu harga ini bisa menggerakan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Jumat 24 November 2023.

Baca juga: Adakan Pasar Murah di 16 Desa/Kelurahan Disdag dan Bulog Alor Jawab Kebutuhan Masyarakat 

Menurut Saleh, permintaan titik SPBU satu harga ini merupakan usulan bupati ke Ditjen Migas, yang membedakannya dengan SPBU lain adalah kompensasi dan subsidi dengan kuota yang diatur oleh BPH Migas. Keistimewaan ini juga dibarengi dengan tanggung jawab agar BBM satu harga tepat sasaran.

“Kami punya tugas besar untuk menjamin subsidi ini tepat sasaran. Mohon kerjasama bapak penjabat dan jajaran Pemkab Alor serta aparat penegak hukum dan semua stakeholder agar BBM satu harga ini bisa tepat sasaran dan fasilitasnya dijaga,” jelasnya.

Terkait pemberdayaan ekonomi melalui dampak BBM satu harga, Saleh mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah yang dijamin oleh Undang-Undang adalah Nelayan, UMKM, Petani dan pelayanan umum. Jika ingin mengajukan tambahan kuota BBM satu harga maka bisa diusulkan ke Kementerian. Tentu selama masih tersedia dan digunakan untuk hal yang produktif, serta memiliki nilai tambah untuk masyarakat.

Baca juga: Pelantikan Antar Waktu Anggota DPRD Alor, Supriadi Jae Gantikan Dony Mooy

Eksekutif GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya mengatakan hadirnya SPBU satu harga ini merupakan wujud nyata dan upaya Pertamina dalam membantu program pemerintah lewat peningkatan ekonomi masyarakat di daerah.

“Dukungan ini terwujud dalam SPBU satu harga, di mana sudah dimulai dari tahun 2017 dan akan berlanjut hingga 2024 seiring dengan program Presiden Jokowi. Saat ini sudah ada lebih dari 493 lembaga satu harga, yang sudah didirikan. Target kita 583 titik SPBU satu harga di tahun 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi,” ungkapnya.

Dwi berharap target tersebut dapat terselesaikan dengan baik, terutama bagi masyarakat yang ada di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) bisa mendapatkan energi dengan baik. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus membangun di titik tersebut sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh BBM.

“Upaya kami mendistribusikan BBM ini tidak akan ada artinya, jika kita tidak sama-sama memperhatikan faktor keselamatan misalnya mematikan mesin kendaraan saat pengisian BBM, tidak menghisap rokok dan larangan lainnya. Perlu dukungan dari semua konsumen dan masyarakat saat berada di SPBU ini,” imbuhnya.

Baca juga: Penjabat Bupati Alor Tinjau Pembangunan Pasar Kampung Cina Kalabahi

Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan, mendukung dan ikut serta mensukseskan peresmian BBM satu harga. 

“Ini merupakan berkat luar biasa untuk Kabupaten Alor. Hadirnya BBM satu harga ini, membantu kita dengan topografi kita yang sulit ini contohnya kalau di Pantar itu ada, maka harga di Pantar dan Kalabahi akan sama. Itu sangat membantu Nelayan, Tukang Ojek, Petani, semuanya bisa. terbantu. Semua titik yang sulit ini, bisa kita tempatkan BBM satu harga demikian akan berdampak bagi ekonomi rakyat. Saya berencana akan mengusulkan tambahkan 3-4 SPBU satu harga lagi, mudah-mudahan bisa setujui,” pungkasnya.

Salah seorang warga kampung Hula, Hasan Kasim merasa bersyukur dengan adanya SPBU satu harga di dekat rumahnya.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena sekarang kami tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mendapatkan BBM. Kami siap menjaga dan melaporkan apabila penyalurannya tidak tepat sasaran. Harapan kami dengan adanya SPBU satu harga ini bisa membantu memenuhi kebutuhan BBM kami,” harapnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved