KLB Rabies
Anjing Liar yang Gigit Yakobus Tewas, Tim Peternakan Malaka Ambil Sampel Otak untuk Diuji
Sesuai pantaun langsung wartawan, tim dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka ini dengan cepat ke tempat kejadian perkara
Penulis: Novianus L.Berek | Editor: Eflin Rote
Merasa sudah tidak kuat, korban Yakobus berteriak minta tolong kepada tetangga sebelah rumah untuk membantu. Tidak lama kemudian datanglah beberapa orang membantu memisahkan.
"Beberapa orang yang datang langsung memukuli anjing sampai tewas di tempat. Saya kemudian dibantu sama salah seorang pemuda dilarikan ke Puskesmas Weoe untuk ditangani secara medis," terangnya.
Setelah dapat penanganan medis, saya kemudian kembali ke rumah dan bertanya - tanya siapa pemilik anjing tersebut.
Baca juga: Dinas Pertanian Malaka Siap Bantu Petani Atasi Kekeringan
"Pengakuan dari semua tetangga sebelah rumahnya, kalau anjing ini tidak dikenal atau tidak memiliki tuannya. Sehingga kami menilai bahwa anjing ini adalah anjing liar," demikian.
Saksi Marta Seuk mengatakan, anjing ini secara tiba-tiba saja menyerang korban Yakobus Tualaka.
"Korban sempat bertengkar dengan anjing sehingga jari jempol tangan bagian kanan digigit anjing liar tersebut. Sebelum digigit jari jempolnya, anjing tersebut menggigit terlebih dahulu lutut kaki bagian kanan korban," tambahnya.
Karena korban merasa sendirian, dia berteriak minta tolong kepada tetangga sebelah rumah untuk membantu. Sehingga beberapa orang keluar membantu kemudian anjing tersebut dibunuh dengan cara memukul pada bagian kepala berkali-kali hingga tewas.
Tidak menunggu lama, korban Yakobus Tualaka langsung dilarikan ke Puskesmas Weoe untuk ditangani secara medis.
"Saya punya anak laki-laki yang mengantar Bapak Yakobus Tualaka ke Puskesmas Weoe," tandasnya. (nbs)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.