Ile Lewotolok Meletus

Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Pagi Ini, Masyarakat dan Pendaki Diminta Tidak ke Puncak

Gunung Ile Lewotolok kembali erupsi dengan kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di puncak gunung itu.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO PPGA ILE LEWOTOLOK
HUJAN ABU - Hujan abu akibat letusan gunung api Ile Lewotolok mengguyur sejumlah desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata pada Minggu 7 Mei 2023. Selasa (14/11) pagi, gunung kembali melaontarkan abu vulkanik. 

POS-KUPANG.COM, Lembata – Gunung Ile Lewotolok atau Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi atau meletus pada Selasa (14/11/2023) pagi. 

Berdasarkan laporan Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok Lembata, gunung api tersebut kembali erupsi dengan kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di puncak gunung itu.

"Pada pukul 05.27 WITA gunung Ile Lewotolok kembali erupsi dengan ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di puncak atau kurang lebih 1.823 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok Stanis Ara Kian dikutip dari Antara, Selasa pagi. 

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 46 Kali dalam Sehari

Ara Kian mengatakan, berdasarkan pantauan, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Lebih lanjut dalam laporannya dia menambahkan bahwa erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24.5 mili meter dengan durasi kurang lebih satu menit 35 detik.

"Kalau bunyi dentumannya lemah," ujar dia.

Pada Senin (13/11) kemarin, juga sempat terjadi erupsi dan ketinggian kolom abu sekitar 500 meter di puncak pada pukul 16.33 Wita.

Dia menambahkan bahwa saat ini gunung api yang pernah kembali erupsi pada akhir November 2021 itu berada pada Status Level II atau waspada.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Jadi Gunung Api Paling Sering Erupsi di Indonesia

Karena itu pihaknya mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar gunung Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.

Sementara masyarakat di tiga desa di bawah kaki gunung tersebut, seperti Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung Ile Lewotolok.

Disamping itu dia mengingat masih ada abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung itu, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya.

 

Gunung Ile Lewotolok Paling Sering Erupsi di Indonesia

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut bahwa Gunung Ile Lewotolok atau Ili Lewotolok menjadi gunung api yang paling sering erupsi di Indonesia.  

Tercatat sejak 1 Januari sampai 24 Oktober 2023, Gunung Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata NTT itu telah mengalami erupsi dengan jumlah letusan 77 kali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved