Ile Lewotolok Meletus

Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Pagi Ini, Masyarakat dan Pendaki Diminta Tidak ke Puncak

Gunung Ile Lewotolok kembali erupsi dengan kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di puncak gunung itu.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO PPGA ILE LEWOTOLOK
HUJAN ABU - Hujan abu akibat letusan gunung api Ile Lewotolok mengguyur sejumlah desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata pada Minggu 7 Mei 2023. Selasa (14/11) pagi, gunung kembali melaontarkan abu vulkanik. 

Gunung api kedua yang juga aktif erupsi adalah Gunung Anak Krakatau dengan jumlah letusan tercatat sebanyak 62 kali. Kemudian, Gunung Ibu dengan jumlah letusan 46 kali.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan hingga kini erupsi Gunung Ile Lewotolok masih fluktuatif. Karena itu, Pos Pemantau mengimbau masyarakat setempat untuk tetap waspada. 

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada

"Saat ini berdasarkan pengamatan kami, erupsi yang terjadi di Gunung Ile Lewotolok masih bersifat fluktuatif," terang Stanislaus Ara Kian dikutip dari antara, Selasa (7/11/2023). 

Hal ini disampaikan Ara Kian berkaitan dengan perkembangan eruspsi Gunung Ile Lewotolok yang mengalami erupsi pada pertengahan Oktober 2023 lalu.

Hal itu berdasarkan laporan pengawasan yang dilakukan petugas Pos Pemantau Gungung Api Ile Lewotolok pada periode pengamatan Senin (6/11) mulai pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita waktu setempat.

Berdasarkan penghamatan tersebut diketahui bahwa situasi Gunung Ile Lewotolok jelas hingga kabut 0-1. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-400 meter di atas permukaan kawah.

Kemudian teramati letusan dengan tinggi 200 meter dan warna asap putih kelabu , di samping itu terdengatr gemuruh lemah.

Stanis mengatakan dalam beberpa pekan terakhir gempa erupsi Ile Lewotolok sangat sepi. Hal ini berdasarkan pantauan dari sismik gempa tidak ada suplai magma lagi. Namum demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan terus mengikuti rekomendasi.

Gunung api Ile Lewotolok meletus pada Selasa 24 Oktober 2023 pagi. Letusan gunung berapi itu terjadi setelah mengalami erupsi dalam sepuluh bulan terakhir. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat terjadi dua kali letusan pada Selasa pagi itu. 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menyebut bahwa  letusan pertama terjadi pukul 05.08 WITA. Sementara letusan kedua terjadi berselang sembilan menit kemudian.

Sementara itu, luncuran abu vulkanik dari Gunung Ile Lewotolok terpantau mengarah ke barat dan barat laut. 

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujar Stanislaus.

Berdasarkan hasil pengamatan, terang dia, letusan pertama meluncurkan kolom abu setinggi lebih kurang 500 meter mengarah ke barat dan barat laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut.

Alat seismograf merekam letusan tersebut berkekuatan amplitudo maksimum 30,6 milimeter dan durasi 44 detik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved