Lipsus

Rambu Kudu Anaknya Ceria, Pamit Keluarga untuk Wisuda Ditemukan Tak Bernyawa

Anggreani Kudu Lobo atau Rambu Kudu, berpamitan dengan keluarga untuk makeup wisuda, belakangan ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Liliba Kupang

POS KUPANG/RAY REBON
TANGIS KELUARGA - Tangis keluarga almh Anggreani Kudu Lobo di ruang instalasi pemulasaran jenazah (IPJ) RSB Titus Ully, Selasa (10/10). 

Menurut Mariani, dirinya bersama keluarga tetap menerima kematian anak mereka. Kata dia, jenazah anaknya akan disemayamkan malam ini di kosnya di Oesapa, dan pada Rabu 11 Oktober 2023 akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sumba Timur untuk dimakamkan.

"Jenazah Anggreani (Rambu Kudu) besok kami akan bawah pulang ke Sumba untuk dimakamkan," tambahnya.

* Anak yang Ceria
Gris, seorang teman kos Rambu Kudu, mengatakan, Rambu Kudu adalah anak yang ceria. Menurut Gris, Rambu Kudu biasa disapa Kudu dan ia merupakan anak yang ceria. "Dia anak yang asik, tinggal di kamar ke-4 dari sebelah saya, anaknya ceria," ungkap Gris ditemui di kos-kostan.

Menurutnya, kamar Rambu Kudu berada pada kamar keempat dan berwarna hijau. Di depan kamar kos korban terdapat sebuah kursi dan pintu kamarnya dilengkapi oleh gantungan penangkal mimpi. Gris memang mengakui bahwa meskipun kudu adalah anak yang asik, belakangan ini dia tidak pernah bercerita dengan teman-teman kosnya lagi.

 

"Belakangan ini dia sedikit tertutup, kami sudah jarang berbicara akhir-akhir ini, dia tidak banyak bercerita dengan kami teman-teman kos nya," jelas Gris.

Pantauan Pos Kupang, kamar kos Rambu Kudu terlihat sepi. Hanya ada satu pintu kos yang terbuka. Kos Rambu Kudu terdapat 5 kamar dan kamar Rambu Kudu berada di kamar keempat.

Kondisi rumah duka sekarang ramai oleh pelayat. Rumah duka berada di RT 37 RW 12 Kelurahan Oesapa. Meski demikian belum ada tenda yang terpasang.

Diketahui bahwa jenazah akan dibawa kembali ke daerah asalnya. Jenazah berasal dari Kelurahan Pematikarata, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.

* Kronologi Kematian Rambu Kudu

Agnes, pemilik rumah kos yang selama ini ditingali Rambu Kudu mengisahkan kronologis kematian Rambu Kudu. Ditemui di rumah duka, Agnes menjelaskan Kudu pamit kepada orang tuanya untuk make up di sekitar jam 3 pagi.

"Setau saya, Kudu hari ini pergi wisuda, jadi di jam 3 pagi dia pergi izin untuk make up, tetapi dia tidak kembali lagi," jelas Ibu Agnes.

Agnes juga melanjutkan orang tua Kudu di jam 5 pagi dan 8 pagi sudah menelponnya tetapi tidak ada jawaban. "Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan," kata Agnes.

Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematian, bunuh diri. "Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi," ungkapnya.

Seorang remaja putri ditemukan sudah tidak bernyawa di kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (10/10/2023). Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Liliba.
Seorang remaja putri ditemukan sudah tidak bernyawa di kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (10/10/2023). Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Liliba. (TANGKAPAN LAYAR)

Menurut Agnes, Rambu Kudu merupakan anak yang ceria dan tanpa masalah. Dia shock atas kejadian ini, karena Kudu merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved