Berita Kabupaten Kupang
Pasar Modal dan Orias Moedak Serahkan Bantuan Sumur Bor Bagi Jemaat Betel Oefafi
Pengadaan sumur bor ini Pasar Modal bekerjasama dengan yayasan Sumur 83 yang diketuai oleh Orias Petrus Moedak.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Fokus mereka untuk diberikan bagi gereja-gereja yang ada di seluruh NTT dan sudah lebih dari 70 sumur bor yang telah mereka buat. Bagi dia masyarakat perlu diperhatikan dan dirinya senang hadir dan ada di tengah masyarakat.
Terkait dengan CSR dari Pasar Modal Indonesia ini dia menerangkan panitia perayaan jatuh kepada Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Sapa Warga Weekarou Sumba Barat, Balon Gubernur NTT, Orias Petrus Moedak Ajak Orang Muda Kerja Keras
"Kami bekerjasama dengan banyak pihak termasuk dari Pasar Modal Indonesia dan berharap kerjasama dengan pasar modal ini terus berlanjut. Kiranya sumur yang diberikan manjadi berkah bagi jemaat disini, dan saya minta bagi kita semua harus juga memikirkan orang lain jangan hanya diri sendiri," ungkapnya.
Ketua Panitia Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia ke 46, Jeffrey Hendrik sekaligus Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia menyampaikan terima kasihnya disambut dengan ramah di Oefafi.
Dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia ke 46 mereka memberikan bantuan CSR sebanyak 10 sumur bor lewat Yayasan sumur bor 83 untuk memyalurkan air bersih bagi masyarakat dengan total nilai mencapai 1 Miliar Rupiah.
Dirinya juga sangat berbangga pasalnya sebagai Non Kristen dirinya diberi kesempatan berbicara lewat mimbar gereja dan itu pengalaman pribadinya yang pertama kali.
"Maskipun begitu ajaran agama kita pasti tidak jauh berbeda, intinya jangan berbuat jahat dan banyak berbuat baik," ujarnya.
Baca juga: Milenial OPM Deklarasi Orias Petrus Moedak Jadi NTT Satu Pada Pilkada 2024
Atas nama Pasar Modal Indonesia dirinya mengucapkan terima kasih kepada Orias Petrus Moedak karena apa yang mereka lakukan tidak sebanding dengan yayasan sumur 83 buat bagi masyarakat
"Semoga Tuhan memberkati bapak ibu semua," ucapnya.
Soal pasar modal, Jefrrey menyampaikan pergerakan pasar saham Indonesia pada 5 atau 6 tahun lalu hanya 6.000 triliun, namun di tahun 2023 ini naik menjadi 10.000 trilun.
"Dari 278 juta hanya 11,6 juta orang indonesia yang sudah menjadi investor saham dan sisanya belum. Juga di NTT hanya 71 ribu orang dari 5 juta orang sudah menjadi investor. Harusnya lebih banyak lagi orang Indonesia, juga orang NTT termasuk Oefafi harus ikut menikmati pertumbuhan pasar modal kita," paparnya.
Untuk itu, dengan ada air menurut dia waktu yang harusnya dipakai mencari air dipakai untuk belajar dan uang yang dipakai membeli air bisa disisihkan untuk diinvestasikan.
"Nanti akan lebih banyak lagi orang NTT bilang beta investor saham," ujarnya.
Acara penyerahan bantuan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti penyerahan bantuan sumur bor yang ditandatangani oleh ketua Manjelis Jemaat Betel Oefafi, Ketua panitia HUT Pasar Modal Indonesia ke 46, dan ketua yayasan Sumur 83.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/petrus-sumur-bor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.