Berita Belu

Damianus Saik Raih Juara 3 Nasional Sebagai Inseminator Terbaik Kategori Wilayah Dominan Kawin Alam

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada sosok Nominator Terbaik Indonesia asal Kabupaten Belu. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PETERNAKAN - Damianus Saik didampingi Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni, pada Acara Puncak Peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-187 yang berlangsung di Donohudan, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (22/09/2023) yang dihadiri oleh perwakilan seluruh provinsi di Indonesia. 

Atas prestasi yang diraih Damianus, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin mengaku sangat bangga dengan pencapaian dan prestasi yang diperoleh Damianus dan Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni selaku pendamping.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada sosok Nominator Terbaik Indonesia asal Kabupaten Belu. 

"Selamat buat Ibu Kabid dan Pak Damianus. Terimakasih dan sukses selalu," ucap Bupati Agus Taolin dikutip dari prokopim Belu. 

Baca juga: Camat Kota Atambua Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan 


Untuk Juara I dan II masing masing diraih oleh Provinsi Lampung dan Provinsi Kalimantan Selatan. Pada puncak penyerahan anugerah, Damianus Saik didampingi Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni yang mewakili Kadis PKH Kabupaten Belu.

Sementara itu, terpisah Kabid Ade Wahyuni saat dihubungi Pos Kupang menjelaskan bahwa Damianus Saik sudah melakoni profesi sebagai inseminator sejak tahun 2012.

Selain sudah mengantongi Sertifikat Inseminator (IB), Damianus Saik juga berhasil menerapkan Inovasi Rumah Singgah Ternak yang digagas Kabid Perbibitan dan Produksi, Ade Wahyuni.

Disampaikan Wahyudi, bahwa Damianus sukses mengawal kelahiran alam diwilayah Kabupaten Belu, khususnya Kecamatan Tasifeto Timur hingga mencapai14.787 ekor.

"Dami Saik juga berhasil menghadirkan 570 ekor ternak sapi hasil IB, seperti jenis sapi Bali, Angus, Simental, Limousin dan Sapi Wagyu," sebut Ade Wahyuni.

Baca juga: Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu dikukuhkan, DP Korpri NTT: Pengurus Harus Punya Komitmen

Sejak tahun 2019, jelas Wahyuni bahwa petani mulai dikenalkan dengan Inovasi Rumah Singgah Ternak (Chows Shelter) dan berjalan dengan baik. Kemudian diikuti dengan rangsangan insentif kelahiran.

"Dalam seharian, Damianus memberi pelayanan kepada peternak terutama untuk perkawinan ternak melalui Inseminasi Buatan dengan menggunakan straw (bibit) sapi unggul dari berbagai jenis," ujar Kabid Ade Wahyuni.

Ia menjelaskan bahwa Rumah Singgah Ternak merupakan INOVASI yang dilahirkan pada daerah introduksi dengan dasar dapat meningkat jumlah ternak yg di Inseminasi, meningkat kebuntingan ternak dan Kelahiran hasil Inseminasi Buatan.

Selain itu juga mengajak peternak atau membiasakan peternak untuk memelihara ternak secara intensif akan memperoleh hasil yang baik dan juga dapat meningkatkan pendapatan petani peternak di Kabupaten Belu. 

Baca juga: Jelang HUT TNI Ke-78, Dandim 1605/Belu Resmi Buka Open NTT Turnamen Bola Voli Putra

Ade Wahyuni juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Belu, Wakil Bupati Belu dan Sekda Belu yang selama ini memberikan perhatian khusus kepada pembangunan peternakan di Kabupaten Belu.

"Terimakasih kepada Bapak Bupati, Wabup dan Sekda Belu atas perhatian khusus kepada pembangunan peternakan, sehingga kita bisa mendapat penilaian terbaik secara nasional dari pemerintah pusat," ucap Ade Wahyuni.

Untuk diketahui, kegiatan Inseminasi Buatan dengan menggunakan bibit sapi unggul merupakan salah satu kegiatan yang langsung menyentuh peternak dan manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh peternak. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved