Berita Ngada

Tokoh Adat Desa Sadha Kabupaten Ngada Minta Masyarakat Ikut Sukseskan Pemilu 2024

Paulus Wae juga meminta masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan melestarikan kegiatan ritual adat khususnya Ulu Ana Kolo Eko Ago Lowa

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Paulus Wae, tokoh adat Desa Sadha, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada mengajak seluruh masyarakat adat di Desa Sadha untuk mendukung penuh Pemerintah Provinsi NTT dan Polda NTT dalam mensukseskan Pemilu 2024 di wilayah Provinsi NTT khususnya di Kabupaten Ngada. 

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Paulus Wae, tokoh adat Desa Sadha, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada mengajak seluruh masyarakat adat di Desa Sadha untuk mendukung penuh Pemerintah Provinsi NTT dan Polda NTT dalam mensukseskan Pemilu 2024 di wilayah Provinsi NTT khususnya di Kabupaten Ngada.

Paulus Wae juga meminta masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan melestarikan kegiatan ritual adat khususnya Ulu Ana Kolo Eko Ago Lowa (Satu Kesatuan Kampung Sadha) sehingga keharmonisan dan kerukunan masyarakat adat di wilayah Kabupaten Ngada tetap terjaga.

“NTT merupakan provinsi dengan slogan Nusa Terindah Toleransi dengan berbagai adat istiadat dari masing – masing Kabupaten di wilayah Provinsi NTT. Mari kita bersama–sama menjaga ritual adat khususnya Ulu Ana Kolo Eko Ago Lowa (Satu Kesatuan Kampung Sadha), sehingga kita tetap melestarikan budaya adat kita yang telah ada sejak dahulu sehingga menjaga situasi tetap kondusif antara masyarakat adat terkhususnya di wilayah Kampung Sadha, Golewa Selatan Kabupaten Ngada ,” ujar Paulus Wae dikutip dari rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa 1 Agustus 2023.

Baca juga: Dukung Peningkatan PAD Ngada, Bank NTT Bajawa Luncurkan Kanal Pembayaran Pajak Melalui QRIS

Toleransi dan kerukunan masyarakat adat beragam di wilayah NTT adalah salah satu contoh tolak ukur dan role model bagi kerukunan masyarakat adat untuk Provinsi lainnya.

Keharmonisan dari kerukunan tersebutlah yang menjadikan NTT sebagai salah satu provinsi yang angka toleransi tertinggi baik toleransi antar agama maupun masyarakat adat sendiri.

Paulus wae juga menyampaikan, masyarakat adat agar tidak percaya berita hoax, tidak mudah terprovokasi isu–isu sesat di tengah masyarakat adat untuk kepentingan individu maupun golongan tertentu.

"Sehingga kita tidak terpecah belah antar masyarakat adat sebaliknya mari tetap menjaga keharmonisan antar masyarakat adat sehingga situasi tetap kondusif serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tutupnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved