Berita Ngada
Waket Komisi IX DPR RI dan Bupati Ngada Pantau RSUD Bajawa, Melki Laka Lena Pastikan Dukungan DAK
Melki Laka Lena bahkan menyebut Komisi IX DPR RI akan mengawal khusus alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Wakil Ketua (Waket) Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, memastikan Komisi IX DPR RI mendukung keberlanjutan pembangunan rumah sakit baru di Ngada yakni RSUD Bajawa di Late.
Melki Laka Lena bahkan menyebut Komisi IX DPR RI akan mengawal khusus alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan bagi keberlanjutan pembangunan RSUD Bajawa di Late.
Hal itu dikatakan Melki Laka Lena saat dirinya didampingi Bupati Ngada Andreas Paru memantau RUSD Bajawa di Late pada Sabtu 29 Juli 2023.
Baca juga: Cegah TPPO dan PMI non-Prosedural, Imigrasi Labuan Bajo Gelar Sosialisasi di Ngada
Pembangunan RUSD Late saat ini masih tahap satu yang pendanaannya bersumber dari dana pinjaman daerah.
"Akan kami kawal khusus agar nanti tahun depan ada dana yang dialokasikan ke sini (RUSD Bajawa di Late) untuk mendukung kelanjutan pembangunan rumah sakit ini," ujar Melki Laka Lena saat diwawancarai awak media di RSUD Bajawa di Late.
Melki Laka Lena menguraikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, sebenarnya sejak tahun lalu secara prinsip sudah menyetujui ada Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi pembangunan RSUD Bajawa di Late di luar pinjaman daerah.
Baca juga: Buka Pelayanan Penerbitan Paspor di Ngada, Imigrasi Labuan Bajo Tandatangani MoU dengan Pemkab Ngada
"Ternyata tahun lalu ada sedikit persoalan teknis, mungkin koordinasi di tingkat bawah, akhirnya anggaran itu belum dikucurkan. Dan saya sudah pastikan ke baliau (Menteri Kesehatan) dan jajaran, untuk tahun ini jangan sampai lagi tidak diputuskan," kata Melki.
"Apalagi saya sudah melihat langsung bangunan (RSUD Bajawa di Late) sudah seperti ini. Saya pastikan. Saya ulangi lagi, saya pastikan, DAK bantuan pusat bidang kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan dukungan dari Komisi IX akan dialokasikan seoptimal mungkin untuk mendukung rumah sakit yang sudah dibangun ini," imbuhnya.
Melki Laka Lena juga mengapresiasi Bupati Ngada Andreas Paru yang telah beberapa kali menemuinya di DPR RI guna membahas mengenai pembangun RSUD Bajawa di Late.
Baca juga: Polres Ngada Serahkan Dua Tersangka Kasus TPPO Setelah Enam Tahun Berproses
Menurutnya Bupati Andreas rajin melakukan lobi - lobi di pusat dalam kaitannya dengan pembangunan di Ngada. "Ada yang bilang ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu," kata Melki.
"Hari ini saya lihat sendiri ternyata sudah dibangun dan ini luar biasa, kualitas bangunan juga bagus dan tadi di jalan ketika ke sini saya lihat mulai ada pembangunan infrastruktur jalan menuju ke sini (RUSD Bajawa di Late) melalui APBN. Ini bagus karena ,setiap ada rumah sakit baru pasti ada pertumbuhan ekonomi baru dan ini harus kita dukung," imbuhnya.
Alasan Bupati Ngada Ngotot ada RSUD Baru
Sementara itu Bupati Ngada Andreas Paru menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada memperjuangkan dibangunnya RSUD baru karena RSUD Bajawa saat ini sudah tidak representatif.
"Lokasi lama itu sudah tidak memadai lagi. Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Itu rumah sakit lama dibangun sekitar tahun 1978 dan sekitarnya sudah penuh dengan bangunan dan permukiman penduduk. Tidak bisa lagi kita kembangkan," kata Bupati Andreas.
Baca juga: Ikatan Bidan Indonesia Satukan Langkah Wujudkan Masyarakat Ngada Sehat, Unggul dan Mandiri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.