Berita NTT

Stunting dan Kemiskinan Masih Jadi Momok NTT, Ansy Lema Ajak Warga Perang Dengan Gemarikan

Kegiatan safari Gemarikan yang dilaksanakan bekerjasama dengan PDSPKP KKP itu dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Kupang

|
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Anggota DPR RI FPDI-P Ansy Lema 001 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persoalan kemiskinan dan stunting (anak gagal tumbuh) masih menjadi masalah utama sekaligus momok bagi warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Data Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT menyebut hasil pengukuran Februari 2023 menempatakan angka stunting di NTT sebesar 17,7 persen atau 67.538 balita.

Sementara itu, angka stunting untuk Kota Kupang yang merupakan ibukota Provinsi NTT masih berada pada 19 persen atau setara 4.543 balita stunting. Kota Kupang pun masih menempati posisi keempat daerah dengan angka stunting terbanyak di NTT.  

Dalam rangka memerangi kemiskinan dan anak gagal tumbuh (stunting) itu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si hadir dan menggelar kegiatan safari Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) bagi warga Kota Kupang.

Baca juga: Ansy Lema Bawa Dirjen Perikanan Tangkap Bertemu Nelayan Kota Kupang

Baca juga: Safari Gemarikan, Ansy Lema Perangi Stunting di Kota Kupang

Baca juga: DPR RI Ansy Lema Gelar Bimtek Pemeliharaan Alsintan Dukung Produktivitas Pangan di Rote Ndao

Adapun kegiatan safari Gemarikan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu dilaksanakan di beberapa lokasi. 

Pada Rabu (26/7/2023), politisi senayan yang akrab disapa Ansy Lema bersama tim PDSPKP KKP menggelar safari Gemarikan di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Sementara itu pada Kamis (27/7/2023), Safari Gemarikan dilaksanakan di GMIT Maranatha Oebufu dan GMIT Usi Apakaet, Bello.

Penjabat (Pj) Walikota Kupang George Melkianus Hadjoh, SH, didampingi Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang Ejbends H. Doeka, S.Sos, M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati hadir dalam kegiatan Gemarikan itu. 

Ansy Lema menjelaskan, tujuan Gemarikan adalah mengampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada ikan sangat penting untuk perkembangan tubuh dan kecerdasan otak. Masyarakat Kota Kupang pun diajak untuk semakin sering mengonsumsi berbagai jenis ikan setiap hari. 

"Kita harus berjuang keras memerangi kemiskinan dan stunting, salah satunya dengan mengonsumsi ikan. Saya berharap, kampanye makan ikan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sesering mungkin mengonsumsi ikan. Ayo makan ikan agar tubuh kian sehat, segar, dan berotak cerdas,” ajak Ansy.

Baca juga: Petinggi PDI Perjuangan Sebut Ansy Lema Cagub NTT 2024

Baca juga: Atasi Stunting, Ansy Lema Gerakkan Konsumsi Pangan Sehat

Baca juga: Ansy Lema Berharap Seleksi Akpol di NTT Prioritaskan Putra Daerah

Politisi kelahiran Kupang 27 Maret 1976 itu menyebut potensi perikanan di NTT sangat besar, namun tingkat konsumsi ikan masih sangat rendah.

"Karena itu saya bersama KKP mengampanyekan Gemarikan dengan sejuta manfaat. Setidaknya masyarakat semakin menyadari manfaat mengonsumsi ikan, yang diikuti tindakan konkret menjadikan ikan sebagai menu makanan wajib dalam keluarga,” papar mantan Jubir Ahok itu.

Menurut Ansy, ikan sangat kaya akan sumber protein hewani, meningkatkan kecerdasan kognitif anak-anak, dan memperkuat sistem imun tubuh. Kontribusi protein ikan mencapai 57,2 persen. Artinya, kandungan gizi ikan lebih besar dari protein daging hewan, telur dan susu.

Selain itu kandungan Omega 3 pada ikan sangat berguna untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, menghasilkan antioksidan, serta mengurangi risiko kanker, jantung, dan radang sendi.

“Makan ikan dapat memperkuat imunitas tubuh. Ini penting agar tubuh terhindar dari penyakit. Makan ikan tidak hanya menyehatkan, tetapi mengamankan tubuh dari penyakit,” tambah mantan presenter TVRI dan Direktur Politik pada Patra Government. 

Ia menyebut selain berdampak pada kesehatan masyarakat pemakan ikan, manfaatnya juga dapat bersifat ekonomis. Semakin banyak makan ikan tentu meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan. Nilai ekonomi semakin meningkat apabila masyarakat kreatif menghasilkan aneka jenis makanan berbahan dasar ikan semisal abon ikan, nugget, kerupuk, sosis dan sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved