Berita NTT
Atasi Stunting, Ansy Lema Gerakkan Konsumsi Pangan Sehat
bercocok tanam yang benar dengan konsep ramah lingkungan adalah metode pertanian yang harus dilakukan oleh para petani.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Anggota Komisi IV DPR RI Ansy Lema menggalakan gerakan konsumsi pangan sehat. Menurutnya, kontribusi terbesar kecerdasan dan tubuh yang sehat berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Hal ini diungkap Ansy Lema saat membuka kegiatan bimbingan teknis atau bimtek “Pertanian Ramah Lingkungan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan” di Kabupaten Kupang, Sabtu 6 Mei 2023.
Karena itu, lanjut Ansy Lema, bercocok tanam yang benar dengan konsep ramah lingkungan adalah metode pertanian yang harus dilakukan oleh para petani. Pangan sehat dengan asupan gizi seimbang dan memadai menentukan kualitas sumber daya manusia NTT.
“Petani di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) harus tahu bagaimana menghasilkan pangan yang sehat. Bertani harus dengan pengetahuan yang benar. Pangan yang sehat adalah kunci untuk perangi stunting dan gizi buruk,” ujar Ansy Lema.
Baca juga: Ansy Lema Berharap Seleksi Akpol di NTT Prioritaskan Putra Daerah
Pangan Sehat Atasi Stunting
Menurut Ansy, pangan yang sehat memiliki banyak manfaat. Salah satu fungsi terpenting dari tanaman pangan, sayur-sayuran dan buah-buahan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan higienis adalah gizi yang tercukupi. Gizi yang baik menjadikan manusia NTT sehat.
“NTT adalah provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tentang prevalensi stunting tahun 2022. Hasilnya, NTT menduduki posisi pertama dengan angka 35,5 persen. Kondisi ini adalah realitas yang sangat miris-memprihatinkan,” papar politisi PDI Perjuangan ini.
Langkah awal untuk mengatasi penyakit gagal tumbuh akibat kurangnya gizi adalah pangan yang sehat dan higienis. Ibu hamil ataupun anak-anak harus mengkonsumsi pangan yang bermutu dan bergizi. Ibu hamil yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat.
Baca juga: Ansy Lema : Ganjar Pranowo Layak Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
“Oleh sebab itu, ujung tombaknya adalah petani. Petani harus tahu bagaimana menanam dan mengelola pangan yang sehat. Untuk itu, saya menggelar bimtek di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang agar para petani bisa memahami pertanian yang sehat dan ramah lingkungan,” pungkas Ansy.
Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan. Sementara, kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
“Kita tidak hanya berhenti pada ketahanan pangan. Kita harus menuju pada kedaulatan pangan. Perlu ditekankan bahwa pangannya harus disesuaikan dengan kondisi alam setempat dan kearifan lokal. Tidak bisa terus melakukan politik penyeragaman pangan dalam bentuk rice oriented seperti di Jawa. Diversifikasi pangan harus didorong agar menghasilkan aneka pangan lokal,” lanjut Ansy.
Baca juga: Ansy Lema Sebut Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Merakyat, Pro-Rakyat, dan Nasionalis
Kepala Subkoordinator Perencanaan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Memed Jamhari menjelaskan bahwa pertanian ramah lingkungan perlu menjadi semangat dalam bertani. Dalam hal ini, praktik pertanian ramah lingkungan dapat dilakukan mulai dari hal-hal sederhana.
“Misalnya bagaimana mengganti pupuk kimia yang saat ini mahal dengan pupuk organik. Kita bisa memanfaatkan ternak untuk pupuk organik. Ternak di NTT hampir ada di setiap rumah tangga,” jelas Memed.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.