Sikka Terkini

6 PSK Diamankan Tim Operasi dari Satpol-PP Sikka, Terungkap Fakta Mengejutkan

Drs. Adeodatus Buang Dacunha menyatakan prihatin atas temuan kasus pencurian dan aktivitas seks komersial yang makin marak

|
Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-SATPOL-PP SIKKA
AMANKAN- Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sikka Kembali mengamankan 6 orang pekerja seks komersial di salah satu rumah, di Jalan Teka Iku, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka pada Senin, 27 Oktober 2025 pukul 16.30 Wita. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM,MAUMERE- Tim operasi dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sikka kembali mengamankan 6 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) di salah satu rumah, di Jalan Teka Iku, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka pada Senin, 27 Oktober 2025 pukul 16.30 Wita. 

Enam pelaku diamankan petugas atas pengaduan dari warga setempat, karena salah satu diantaranya melakukan pencurian di salah satu rumah warga namun keburu kepergok oleh pemilik rumah. 

Warga kemudian menyoraki pelaku dan mengetahui bahwa pelaku yang sama juga sering melakukan aktivitas seks komersial di Kota Maumere.

Para pelaku kemudian diamankan di Kantor Satpol PP dan Damkar Sikka guna dimintai keterangan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Dari hasil pengambilan keterangan terhadap keenam pelaku PSK diketahui bahwa 5 dari pelaku yang diamankan sering melakukan aktivitas seks komersial di beberapa losmen, kamar kos dan hotel dalam wilayah Kota Maumere.

Baca juga: HIV/AIDS di Flores Timur Lebih Sedikit Serang PSK Dibanding Pekerja Lain

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sikka, Drs. Adeodatus Buang Da cunha mengatakan, untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Maumere dan sekitarnya,  keenam pelaku dilakukan tes kehamilan, tes virus HIV, dan tes sifilis di Puskesmas Beru, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Dari hasil pemeriksaan menunjukan bahwa empat dari enam pelaku dinyatakan positif sifilis serta satu dari enam pelaku sedang hamil atau mengandung. 

Satu dari enam pelaku PSK adalah sindikat pencurian yang sering beroperasi di wilayah Kota Maumere

" Ya betul, satu dari keempat Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah anggota sindikat pencuri, yang bersangkutan sering mencuri uang, handphone dan barang dagangan lainnya baik di rumah penduduk maupun di toko dan kios-kios," ujarnya Senin 28 Oktober 2025.

Drs. Adeodatus Buang Dacunha menyatakan prihatin atas temuan kasus pencurian dan aktivitas seks komersial yang makin marak dan pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Mencengangkan! 500 Remaja jadi PSK di Lembata NTT, Ada Apa?

Apalagi para PSK tersebut banyak terpapar virus penyakit menular ( HIV dan atau Sifilis ).

Untuk itu ia menegaskan dan berkomitmen untuk terus melakukan operasi dan penertiban terhadap para penghuni kos, asrama, losman, penginapan dan hotel-hotel yang berada di kota Maumere. 

Hal senada disampaikan Yosef Nong, SH, MH yang juga merupakan PPNS di Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sikka.

Ia meminta agar semua stakeholder mengambil peran dalam membatasi atau mengurangi merebaknya penyakit HIV/AIDS yang mengancam generasi muda Kabupaten Sikka saat ini. 

Sangat penting dilakukan edukasi dan pencegahan untuk mengurangi penyebaran penyakit menular seksual ( PMS ) bagi warga masyarakat Kabupaten Sikka, dengan mengedepankan peran Linmas, RT/RW, tokoh adat, tokoh agama serta pemerintah desa/kelurahan. (AWK)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved