Berita NTT

Ansy Lema Berharap Seleksi Akpol di NTT Prioritaskan Putra Daerah

Ansy mengatakan, NTT tidak hanya memiliki pemimpin di matra Kepolisian, tetapi juga di matra Tentara Nasional Indonesia.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-ANSY LEMA
AKPOL - Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si berharap seleksi Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang baru saja digelar Tahun 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memprioritaskan putra-putri daerah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si berharap seleksi Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang baru saja digelar Tahun 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memprioritaskan putra-putri daerah.

Menurut politikus PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut, rekrutmen Akpol harus menekankan prinsip transparansi, keadilan dan representasi wilayah.

Akpol sebagai wadah regenerasi dan pembentukan calon pemimpin Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan bangsa harus memberikan kuota khusus kepada putra-putri daerah berdarah NTT untuk lulus dalam seleksi Akpol.

Baca juga: Ansy Lema Pertanyakan Representasi NTT dalam Rekrutmen Calon Taruna Akpol

Ansy yakin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Polisi Johanis Asadoma mampu menjalankan sistem seleksi Akpol secara transparan, berkeadilan dan berkualitas.

“Saat ini kita memasuki paradigma Pancasila dan visi Indonesiasentris yang memberikan kesempatan luas kepada anak-anak di NTT untuk mewujudkan mimpinya terlibat nyata membangun bangsa sebagai pemimpin Polri. Selain itu, karena seleksi dilakukan di NTT, maka harus memberikan kesempatan dan prioritas lebih luas kepada putra-putri daerah berdarah NTT,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM, Sabtu 29 April 2023.

Anak Muda NTT Berkualitas, Layak Masuk Akpol

Ansy Lema  juga yakin, putra dan putri daerah asal NTT memiliki kualitas kompetensi, integritas, fisik dan karakter yang dibutuhkan untuk lolos seleksi Akpol. Ia mencontohkan lulusan Akpol asal NTT yang berprestasi dan mampu mengemban jabatan tinggi di Polri setelah lulus mengikuti seleksi.

Misalnya Irjen Polisi (Purn) Yakobus Jacki Ully dan Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak (pernah menjadi Kasespim Lemdiklat Polri dan Kapolda Kalimantan Timur). Jenderal Herry Nahak adalah lulusan terbaik Akpol angkatan 1990, sehingga dianugerahi Adhi Makayasa.

Baca juga: Polri Rekrut Calon Taruna Akpol dan Bintara, Ini Kuota, Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Online

“Bahkan, saat ini Kepolisian Daerah NTT dipimpin oleh putra daerah terbaik Irjen Polisi Johanis Asadoma setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri. Artinya, putra-putri NTT memiliki kualitas saat mengikuti sekolah Akpol dan ketika menjalankan penugasan di manapun berada,” terang Ansy.

Ansy mengatakan, NTT tidak hanya memiliki pemimpin di matra Kepolisian, tetapi juga di matra Tentara Nasional Indonesia. Ansy menyebut deretan putra daerah NTT yang pernah menjadi pemimpin di TNI seperti Bigjen TNI (Purn) Aloysius Benedictus Mboi (Gubernur NTT 1978-1988), Mayjen TNI (Purn) William Theodoris da Costa, Marsekal Muda (Purn) Robert Soter Marut, Mayjend TNI (Purn) Herman Musakabe (Gubernur NTT 1993-1998) dan Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Polda NTT Siapkan Rekayasa dan Pembatasan Lalu Lintas

“Om kandung saya, Mayor Jenderal Gabriel Lema, saat ini sedang mendapat penugasan strategis dari negara sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Ini kepercayaan besar kepada putra NTT untuk memastikan keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah konflik Papua Barat. Ini semakin menegaskan bahwa NTT dapat menjadi gudang pemimpin berkualitas di matra Polri dan TNI yang siap membaktikan diri demi bangsa dan negara,” papar Ansy.

Sosialisasi Rekrutmen Akpol dan Kepolisian

Ansy mengaku sering bertemu dengan anak muda yang tertarik menjadi polisi termasuk Akpol ketika turun menjemput aspirasi di masyarakat. Tidak hanya tertarik, anak-anak muda tersebut memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dalam seleksi Akpol. Diperlukan sosialisasi secara meluas.

Baca juga: Anak Petani Asal Sumba Barat Lolos Seleksi Akpol Polda NTT 2021, Simak Kisahnya

“Banyak anak muda NTT tertarik menjadi Akpol, Bintara, dan Tantama perlu mendapat penjelasan untuk ikut seleksi Akpol. Dengan sistem jemput bola, saya yakin dan optimis banyak calon Akpol berkualitas akan ditemukan,” tambah Ansy.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved