Berita Timor Tengah Selatan
Kisah RD Petrus Damianus Terkait Awal Munculnya Virus Rabies di Timor Tengah Selatan
AB (45), warga Desa Fenun Kecamatan Amanatun Selatan menjadi korban pertama yang meninggal akibat gigitan anjing di kabupaten TTS.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
RD. Petrus Damianus Lewotapo, Pastor paroki St. Frasiskus Xaverius Noetoko Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Memang waktu itu masyarakat belum menduga virus rabies ini. Saya yang berinisiatif meminta kepala desa untuk segera berkordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait untuk memeriksa kondisi yang ada. Setelah penguburan AB ini baru diketahui virus rabies sudah menyebar," jelasnya.
Terpisah, dr. ASEP Purnama Sp.D Sekretaris Komite Rabies Flores Lembata mengapresiasi langkah yang diambil RD. Petrus Damianus. Dirinya menyebut RD. Petrus Damianus sebagai "penyelamat".
"RD. Petrus Damianus adalah "penyelamat" karena jika terlambat diketahui, penyebaran virus rabies ini sudah masif menyebar di daratan TTS dan Timor," ungkap dr. Asep belum lama ini. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.