KLB Rabies
Jeritan Bocah Korban Anjing Rabies: Saya Sudah Mati Mama
Ibu dari bocah korban rabies, AMT mengisahkan detik-detik rabies merenggut nyawa anaknya, MS (7).
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ibu dari bocah korban rabies, AMT mengisahkan detik-detik rabies merenggut nyawa anaknya, MS (7).
AMT dan bocah MS berasal dari Desa Nonohonis, Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
MS meninggal dunia akibat rabies. Dia menghembuskan napas terakhir di RSUD SoE pada Rabu 28 Juni 2023 pukul 01.15 Wita.
AMT tak kuasa menyembunyikan kesedihan di wajahnya saat menuturkan kematian MS.
Menurut AMT, peristiwa itu berawal dari pulang menimba air di mata air desa setempat.
"Awalnya kami sama-sama pergi timba air. Setelah itu, anak saya ini (MS) pulang duluan bersama nenek dan sepupunya," ujar AMT, Rabu sore.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anak 7 Tahun di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Rabies
Saat dalam perjalanan menuju ke rumah, lanjut AMT, tiba-tiba muncul seekor anjing liar dari dalam hutan.
Anjing tersebut kemudian menggigit dan mencakar MS yang berjalan di bagian paling belakang.
MS sempat berteriak dan anjing tersebut berlari pergi. "Anak saya sempat berteriak saya sudah mati mama," ujar AMT menirukan ucapan MS.
Setelah MS digigit anjing, keluarga hanya mengolesi luka dengan minyak kelapa.
Setelah itu mereka membiarkannya tanpa ke rumah sakit terdekat.
Pada Minggu 25 Juni, kondisi tubuh MS tiba-tiba menurun dan menunjukkan gejala terinfeksi rabies seperti takut cahaya, udara, dan air.
Setelah menjalani perawatan medis di RSUD SoE, MS akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Baca juga: Terpapar Rabies, Seorang Bocah di Timor Tengah Selatan Kritis
Ketua Satgas Penanganan Rabies TTS Ady Tallo mengatakan, saat dirawat kondisi MS kritis, kesadarannya menurun.
Menurut Ady Tallo, MS digigit anjing pada April 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.