Flores Timur Terkini

Kondisi Tenaga Dokter RSUD Larantuka, Dua Dokter Spesialis Bekerja Rolling

Dua dokter spesialis residen yang didatangkan dari Fakultas Kedokteran Udayana ini bekerja dengan sistem rolling

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
RUMAH SAKIT-Tampak depan RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis, 20 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Tenaga dokter di RSUD dr Hendrikus Fernandez berjumlah 26 baik itu dokter umum maupun spesialis.
  • Dua dokter spesialis residen yang didatangkan dari Fakultas Kedokteran Udayana bekerja dengan sistem rolling
  • Beberapa dokter umum adalah anak-anak asli daerah yang semasa menempuh pendidikan mendapat bantuan biaya dari Pemda Flores Timur

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS.KUPANG.COM, LARANTUKA- Tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, berjumlah 26 baik itu dokter umum maupun spesialis.

Dari total 26 dokter yang dipaparkan Direktur RSUD dr Hendrikus Fernandez, Goris Koten, terdapat satu dokter anastesi dan satu dokter bedah.

Dua dokter spesialis residen yang didatangkan dari Fakultas Kedokteran Udayana ini bekerja dengan sistem rolling, anastesi mengabdi satu bulan dan bedah mengabdi dua bulan.

"Ada dokter spesialis bedah dan anastesi, ini merupakan hasil kerja sama kita dengan pihak Fakultas Kedokteran Udayana, sehingga dokter residen di semester akhir juga diperbantukan di Rumah Sakit Larantuka," ujar Goris, Kamis, 20 Novemver 2025 siang.

"Masa kerja mereka, untuk anastesi setiap bulan dirolling, diganti orangnya, sedangkan dokter bedah diroling setiap dua bulan," sambungnya.

Goris memaparkan ada 15 dokter spesialis, yakni 2 dokter obgyn (ASN), 2 dokter anak (ASN), 2 dokter radiologi (ASN), 1 dokter patologi klinik (kontrak), 1 dokter spesialis saraf (kontrak), dan 2 dokter gigi (1 kontrak dan 1 ASN).

Baca juga: Tiga Dokter Spesialis yang Dibiayai Pemda Kembali Mengabdi di Kabupaten TTU 

Sementara dokter umum, jelasnya, ada 11 orang di antaranya 8 berstatus ASN dan PPPK, kemudian 3 dokter tenaga kontrak.

Goris menjelaskan, beberapa dokter umum adalah anak-anak asli daerah yang semasa menempuh pendidikan mendapat bantuan biaya dari Pemda Flores Timur.

"Sehingga sekarang mereka juga pulang mengabdi di Flores Timur," katanya. (Cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved