Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Ganti Pemimpin Ganti Aturan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ganti Pemimpin Ganti Aturan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 14 Juni 2023 dengan judul Ganti Pemimpin Ganti Aturan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ganti Pemimpin Ganti Aturan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 3: 4-11, dan bacaan Injil Matius 5: 17-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 14 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

“Itu kan kebijakan romo yang lama, romo baru punya kebijakan sendiri," demikian keluhan seorang umat yang kaget ketika romo pengganti menghapus kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan rutin.

Kalau romo yang baru tidak suka anjing, maka anjing-anjing peninggalan romo lama dibuang semua.

Kalau jadwal-jadwal yang sudah teratur mengganggu hobinya, maka misa dibuat sesuai dengan waktu luangnya. Yang penting hobi jangan diganggu.

Ini pastoral berdasarkan hobi, bukan berdasarkan data.

Sering juga kita mendengar keluhan, “ganti pejabat ganti kebijakan”.

Para guru sekolah sering mengalami hal itu. Ganti menteri ganti kebijakan.

Kecenderungannya, aturan yang baru akan menghapus aturan lama yang sudah berlangsung.

Maka muncullah kekacauan dan kebingungan (Rm. A. Joko Purwanto Pr, puncta-27-03-19-
mt-517-19-ganti-romo-ganti-aturan).

Baca juga: Renungan Harian Katolik 14 Juni 2023, Roh Perubahan dan Penyempurnaan

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan bahwa kedatanganNya tidak untuk meniadakan hukum atau aturan yang ada. “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”

Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat melalui hidup dan karyaNya.

Dasar pengajaran Yesus diambil dari tradisi dan kebiasaan-kebiasaan yang ada, termasuk hukum Taurat dan kemudian mempertegasnya dengan pola pemahaman yang baru.

Menggenapi berarti menjadikan hukum Taurat semakin sempurna dan semakin nyata dalam hidup.

Yesus menunjukkan kreativitas sekaligus kontinuitas pelayanan. Apa yang lama dilanjutkan sekaligus disempurnakan, tidak dihilangkan.

Hukum kasih yang dibawa Yesus bukan menghilangkan hukum Taurat, tetapi menyempurnakannya.

Apa yang kurang dalam Taurat digenapi dengan hukum Kasih itu.

Bahwa Yesus sering mengecam dan berbeda pandangan dengan ahli-ahli Taurat dan kaum Farisi karena penafsiran yang berbeda terhadap hukum.

Hukum Taurat itu baik, tetapi perilaku mereka yang tidak sesuai dengan Taurat itulah yang dikritik Yesus.

Yesus ingin mengembalikan roh hukum Taurat yakni kasih. Kasih itu mengatasi kewajiban-kewajiban melakukan aturan hukum.

Yesus datang membawa kasih dan damai sejahtera.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 12 Juni 2023, Berbahagialah Mereka yang Lembut Hatinya

Dalam terang misi Yesus ini pula, Rasul Paulus menegaskan bahkan berani berbangga atas panggilan dan misinya sebagai seorang pelayan Perjanjian Baru, bukan karena kehendaknya sendiri, melainkan karena kehendak Allah oleh Kristus Yesus.

Dia sanggup menjadi rasul Kristus karena Allah sendiri berkarya di dalam dirinya, hamba yang hina dina.

Pelayanannya adalah pekerjaan Allah oleh kuasa Roh yang menghibupkan dan memimpin kepada pembenaran.

Ajaran Yesus hari ini membantu kita dalam mmenghidupi berbagai aturan dalam hidup kegamaan kita.

Dalam gereja ada berbagai aturan untuk membantu kita agar dapat beribadat dengan baik, bahkan membantu kita untuk mencapai kesucian.

Tentu diperlukan disposisi batin dalam melakukan berbagai aturan itu, tidak asal-asalan dan juga tidak seturut keinginan atau hobi kita.

Jangan menghapus semua aturan yang ada, tetapi genapi, lengkapilah semuanya agar menjadi sempurna.

Boleh ganti pemimpin tapi jangan ganti aturan yang baik yang sudah berlaku dalam seluruh tatanan hidup bermasyarakat dan Gereja.

Doa

Ya Tuhan, bimbinglah aku dalam menghayati dan melaksanakan sabda dan kehendakMu.

Dengan demikian, aku bukan saja menjadi pendengar sabda, tetapi terutama menjadi pelaksana SabdaMu.

Engkau yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 14 Juni 2023, Roh Perubahan dan Penyempurnaan

Bapa Kami....Kemuliaan.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 14 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – 2 Korintus 3:4-11

Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri.

Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan.

Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian,

betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 99:5.6.7.8.9

Refr. Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, bagi mereka, Engkaulah Allah yang mengampuni tetapi juga membalas perbuatan-perbuatan mereka.

5. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya.

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil – Matius 5:17-19

Yesus dan hukum Taurat

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.’

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved