Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik, Doa Pagi dan Doa Malam untuk Bumi Kita
Doa Pagi dan Doa Malam untuk Bumi Kita adalah doa harian Katolik yang diambil dari Buku Doa Laudato Si Movement Indonesia
POS-KUPANG.COM - Doa Pagi dan Doa Malam untuk Bumi Kita adalah doa harian katolik yang diambil dari Buku Doa Laudato Si Movement Indonesia, diterjemahkan dari Laudato Si` Prayer Book yang diterbitkan Laudato Si` Movement, Mei 2022 lalu.
Doa Laudato Si` bukan hanya sarana persahabatan kita dengan Allah dan sarana transformasi diri agar layak di hadapan Allah, tetapi juga sarana pembaruan relasi moral dan spiritual kita dengan segenap ciptaan dan bumi, rumah kita bersama.
Dalam Laudato Si’, Paus Fransiskus meminta dan membimbing kita untuk memberi perhatian yang jauh lebih luas.
Kita, manusia, harus memperhatikan hubungan kita satu sama lain dan dengan seluruh tatanan ciptaan lainnya dan juga dengan Allah.
Diilhami oleh Santo Fransiskus dari Assisi, Paus Fransiskus memulai ensikliknya dengan rasa syukur atas seluruh Ciptaan. Judulnya adalah nyanyian pujian segala makhluk bagi Sang Pencipta.
Baca juga: Doa Harian Katolik, Doa untuk Bumi Kita
Dituntun oleh ilmu pengetahuan dan hati nurani, Paus Fransiskus memohon kita untuk mendengar “jeritan bumi dan jeritan kaum miskin.”
Ada banyak doa yang dicantumkan dalam Buku Doa Laudato Si Movement Indonesia, hendak menyadarkan kita untuk berdedikasi bagi Ekologi Hijau yang merujuk pada Allah, Sang Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Sejati.
Buku Doa ini sebenarnya mau menyadarkan kita untuk kembali kepada misi pelayanan Gereja di bawah tagline ora et labora, doa dan kerja.
Salah satu dari doa tersebut adalah Doa Pagi dan Doa Malam untuk Bumi Kita, yang rumusannya kami cantumkan di bawah ini.
Semoga kita makin selaras dengan kehendak kasih Allah, semoga hidup kita masing-masing dan bersama juga makin serasi dengan ritme tarian cinta kasih segenap ciptaan, serta denyut Ibu Bumi, sang rahim dan rumah kehidupan.
Doa Pagi dan Doa Malam untuk Bumi Kita
Pagi
Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku
supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.
Di kala fajar, aku memuji Dikau
sebab Engkau hadir dalam seluruh alam semesta
dan dalam makhluk-makhluk-Mu yang terkecil.
Dengan kelembutan-Mu Engkau merangkul semua yang
ada.