Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 11 Juni 2023, Akulah Roti

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Akulah Roti Hidup.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 11 Juni 2023 dengan judul Akulah Roti. 

Semua kisah perjalanan itu ditandai dengan begitu banyak cerita pembangkangan dan penolakan bangsa Israel kepada Allah karena mereka telah diberi banyak pencobaan dan tantangan yang luar biasa menurut versi mereka.

Nabi Musa mau mengingatkan bangsa Israel itu: “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu.

Maksud Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 11 Juni 2023, Ego Sum Panis Vivus - Akulah Roti Kehidupan

Tuhan sebenarnya membiarkan semua pencobaan dan tantangan yang dialami oleh bangsa Israel itu dengan maksud dan tujuan yang sudah ditetapkan Allah sendiri.

Hal ini sudah jelas disampaikan oleh Musa kepada umat Israel.

Tuhan sebenarnya hanya ingin mengetahui apakah kita masih tetap berpegang teguh pada perintahNya atau tidak oleh karena pencobaan-pencobaan yang telah terjadi dan seakan dibiarkan oleh Allah terjadi atas diri manusia.

Kita juga tentu sudah mengalami banyak pencobaan dan tantangan yang kita alami.

Dan kadang kala kita merasa sudah tak sanggup lagi atau bahkan merasa Tuhan tidak adil atas hidup dan diri kita.

Lebih dari itu kita kadang mempersalahkan Tuhan karena sudah membiarkan pencobaan-pencobaan itu hadir dalam hidup kita.

Tetapi seperti kata nabi Musa, Tuhan ingin merendahkan hati kita dan ingin mengetahui hati kita sehingga dengan itu Tuhan tahu apakah kita masih tetap teguh berpegang pada perintahNya atau tidak.

Dan kebanyakan kita kalah dan bahkan meninggalkan Tuhan.

Dan seperti Tuhan telah memberikan Manna di padang gurun kepada bangsa Israel untuk dimakan, Paulus menegaskan bahwa Manna itu telah nyata dalam diri Yesus Kristus sebagai Roti hidup.

Roti yang satu dan sama itu maka roti itu hanya satu dan kita yang banyak ini mendapat berkat dari roti yang satu dan sama itu yaitu Yesus Kristus Tuhan kita.

Yesus sendiri menegaskan kembali lagi bahwa DiriNya sendiri memberikan dagingNya untuk dimakan dan darahNya untuk diminum. Barang siapa makan dagingNya dan minum darahNya akan hidup selama-lamanya.

Yesus mau menyampaikan kepada para pendengarNya bahwa yang dimaksudkan oleh Yesus adalah menjadi satu dalam diriNya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved