Berita NTT

Sebastian Wonda, Warga Asal Ende NTT Dipulangkan Tak Bernyawa Setelah 20 Tahun Bekerja di Malaysia

Petugas BP2MI Kupang yang hadir dilokasi menyebut, almarhum merupakan pekerjaan migran Indonesia non prosedural

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Sebastian Wonda, Warga Asal Ende NTT Dipulangkan Tak Bernyawa Setelah 20 Tahun Bekerja di Malaysia
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TIBA - Jenasah saat tiba di kargo Bandara El Tari Kupang NTT. Petugas sedang membawa jenasah dalam peti ke dalam mobil ambulance. Sabtu 27 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - 20 tahun bekerja di Malaysia, seorang warga asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur atau NTT dipulangkan tidak bernyawa. 

Sebastianus Wonda (41) dari desa Butana Lagu, Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende, bekerja di Malaysia sebagai buruh di perkebunan sawit. 

Ia dinyatakan meninggal dunia oleh otoritas kesehatan setempat setelah menderita penyakit paru akut pada 20 Mei 2023 lalu. 

Setelah melalui berbagai proses, jenasah Sebastianus kemudian dipulangkan ke kampung halamannya.

Baca juga: Marlini Turnamen Season Satu Jadi Wadah Gamers NTT Adu Kemampuan

Jenasah diterbangkan dari Malaysia dan tiba Kupang melalui bandara internasional El Tari Kupang, Sabtu 27 Mei 2023 siang. 

Jefrisius S. Mbete, selaku ketua KEMAS di Kupang menjadi perwakilan keluarga untuk mengurus jenasah Sebastianus untuk kembali ke Ende.

Menurut Jefri, selama ini almarhum bekerja di Malaysia. Sesekali ia pulang kampung. 

Di Malaysia, kata Jefri, almarhum bersama keluarga lainnya, sedangkan istri dan anaknya berada di kampung. Ia menyebut, setelah jenasah diterima, kemudian disemayamkan sebentar di Kota Kupang. 

Selanjutnya, jenasah dikirim ke Ende menggunakan kapal laut dari Kupang ke Kabupaten Sikka, yang dilanjutkan dengan perjalanan darat ke rumah duka. 

Pantauan wartawan, setelah jenasah tiba di kargo Bandara El Tari Kupang, petugas dari BP2MI Kupang bersama keluarga membawa jenasah ke dalam ambulance. 

Baca juga: Kantor Bahasa NTT Ajak Masyarakat Ramaikan Kongres Bahasa Indonesia XII

Jenasah lalu didoakan dan diarak ke rumah duka. Petugas BP2MI Kupang yang hadir dilokasi menyebut, almarhum merupakan pekerjaan migran Indonesia non prosedural.

Lebih dari 50-an warga asal NTT, hingga bulan Mei 2023 dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia dari berbagai negara.  (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved