Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Mei 2023, Murid yang Dikasihi Yesus

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Murid yang Dikasihi Yesus.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 27 Mei 2023 dengan judul Murid yang Dikasihi Yesus. 

Allah Mahakuasa, kami telah merayakan Kebangkitan PuteraMu dalam masa Paskah ini. semoga berkat bantuanMu dan dengan dorongan Roh Kudus, kami dapat mewujudkan rahmat Paskah dalam cara hidup kami setiap hari. Demi Yesus PuteraMu dan Pengantara kami, yang hidup dan bertakhta bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bapa Kami...Salam Maria...Kemuliaan...

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu Pekan Paskah VII, Hari Kesembilan Novena Pentakosta. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 27 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 28:16-20.30-31

“Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah.”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.

Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata, “Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat-istiadat nenek moyang kita!

Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.

Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.”

Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 11:4.5.7

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved