Berita NTT
Maju Pilkada Calon Gubernur NTT, Frans Lara Aba Bangun "Rumah Gotong Royong" Awal Gerakan Perubahan
Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 26 ribu lebih orang Ende yang menjadi potensi yang luar biasa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka mempersiapkan diri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai calon Gubernur NTT periode 2024 - 2029, Dr. Frans Lara Aba,SE, ME.c, P.hD memulai langkah nyata dengan membangun markas kemenangan bersama "Rumah Gotong Royong" sebagai awal gerakan perubahan.
Hal ini diumumkan oleh koordinator tim keluarga, Agustinus Umbu Hera kepada wartawan di "Rumah Gotong Royong" yang beralamat di Jalan Soeverdi No.21A Kota Kupang, Rabu, 3 Mei 2023 Sore.
Disampaikan bahwa, Rumah Gotong Royong itu mulai resmi beroperasi pasca diresmikan dan diberkati oleh Romo Fransiskus Xaverius Umbu Tuku dalam perayaan Misa yang digelar pada Selasa, 2 Mei 2022.
"Ini adalah sebuah gerakan awal. Memang kita belum bentuk tim, masih gerak di lingkaran biasa. Tetapi, sebagai langkah awal, kita perlu mempopulerkan Frans Aba sebagai calon Gubernur NTT dalam Pilkada 2024 agar dikenal dan diketahui oleh masyarakat NTT," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penyidik Polda NTT Periksa Bupati Timor Tengah Selatan Terkait RSP Boking
Sebagai keluarga, kata dia, keputusan Frans Aba untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT dalam Pilkada 2024 nanti merupakan kabar baik yang tentunya perlu direspon dengan baik pula.
"Keputusan ini menjadi kabar baik. Sebagai keluarga kita harus merespon baik pula. Sehingga dia (Frans Aba) harus dipopulerkan," katanya
Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 26 ribu lebih orang Ende yang menjadi potensi yang luar biasa.
"Lebih cepat kita sosialisasikan, paling tidak 30 atau 40 persen masyarakat NTT mengenal Frans Aba untuk maju menjadi Calon Gubernur NTT tahun 2024 nanti,"pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengungkapkan motivasi Frans Aba sebagai Calon Gubernur NTT.
"Motivasinya adalah bukan merebut kekuasaan. Tetapi, melalui kekuasaan kita membangun ekonomi NTT. Itu yang mau diangkatnya,"ungkapnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini, Agustinus Umbu Hera menginformasikan tentang sosok Dr. Frans Lara Aba,SE, ME.c, P.hD sebagai seorang politisi muda dan akademisi yang cerdas namun rendah hati.
Baca juga: NTT Memilih, Caleg Parpol Belum Daftar di KPU Lembata, Komisioner Sebut Jangan Datang Injury Time
Frans Aba adalah putra kelahiran Flores, dan menyelesaikan pendidikan SDK Ngela di Ende dan SD Negeri Tingkat Oebobo Kupang, SMP katolik Ndao Ende, melanjutkan ke SMA di SMAK Suryadikara Ende dan tamat di SMA Negeri 1 Kupang.
Maxi Aba, bapanya Frans Aba adalah seorang anggota polisi yang tugasnya berpindah-pindah, membuat pilihan tempat bersekolah Frans Aba juga berpindah- pindah.
Frans Aba pun melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang- NTT, kemudian jedah sekian waktu berkecimpung di bidang organisasi kepemudaan ekstra kampus, penelitian dan lalu berkarier professional di Jakarta.
Frans Aba lalu memutuskan untuk melanjutkan studi Magister Ekonomi dan pada tahun 2006 meraih gelar Master of Economic (M.Ec) di Nasional University of Malaysia. Dengan bekal pendidikan yang ada, dia mulai terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan menjadi konsultan pada beberapa perusahaan multi nasional di Jakarta, Malaysia and Singapura juga di Amerika dan Afrika.
Memasuki tahun 2012, Frans kembali melanjutkan pendidikan doktoralnya dan meraih gelar Philosophi of Doctoral (S3) di University Sains Malaysia.
Dengan bekal pendidikan tersebut, Frans Aba kemudian memilih menjadi akademisi dan pengusaha muda asal Nusa Tenggara Timur yang kini berkarya di Jakarta. Dia juga adalah dosen pasca sarjana di kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta dan dosen terbang pada beberapa kampus ternama di Malaysia dan Singapura.
Baca juga: Mahasiswa Undana Kupang Tewas Dikeroyok di Depan Rujab Gubernur NTT, Polisi Tangkap Tiga Pegawai
"Sebagai orang ekonomi, Frans Aba juga menjadi pengusaha muda. Dia memiliki banyak usaha untuk mendapatkan banyak uang. Sampai sekarang masih terlibat dalam lembaga-lembaga pengkajian, baik Nasional maupun Internasional," ungkapnya.
Terkait Partai Politik pendukung, dia mengatakan, untuk maju menjadi public figure khususnya Gubernur bukan menjadi pekerjaan kecil.
"Yang pertama dibangun adalah membangun akses jaringan politik bukan membangun jaringan partai. Saat ini, Frans telah membangun jaringan politik menunggu hasil pimilihan legislatif (Pileg) 2024 nanti," tutupnya. (Cr.20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
BMKG NTT Sampaikan Peringatan Dini Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
NTT Memilih, Hari Ketiga Belum Ada Bacaleg dari Parpol yang Daftar di KPU Belu |
![]() |
---|
Kabid Humas Polda NTT Belum Pastikan Status Bupati Timor Tengah Selatan Usai Diperiksa |
![]() |
---|
KPK Tetapkan Roy Rening Tersangka, Putra NTT Diduga Halangi Penyidikan Kasus Lukas Enembe |
![]() |
---|
Frans Aba: Butuh Pemimpin Pro Rakyat Bangun Pertanian dan Kesempatan Kerja di NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.